Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Amman Mineral (AMMN) Catat Transaksi Crossing Jumbo Rp30,01 Triliun

Nilai transaksi harian di BEI menyentuh Rp41,54 triliun didorong oleh transaksi nonreguler PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) senilai Rp30,01 triliun.
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Foto multiple exposure seorang karyawan memantau pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatat transaksi tutup sendiri atau crossing saham dengan nilai tembus Rp30,01 triliun pada penutupan perdagangan hari ini. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1/10/2024), AMMN membukukan transaksi yang melibatkan 3.159.322.708 saham atau 3,15 miliar saham di pasar nonreguler dengan harga rata-rata Rp9.500 per saham. 

BEI mencatat transaksi tutup sendiri di pasar nonreguler itu terjadi sebanyak dua kali di atas harga rata-rata pasar saham AMMN yang saat ini dibanderol Rp9.350 per saham. 

Sementara itu, lewat pasar reguler, AMMN mencatat transaksi dengan nilai Rp294,12 miliar yang melibatkan 31,74 juta saham di harga rata-rata Rp9.266 per saham. 

Adapun, transaksi tutup atau crossing sendiri emiten Keluarga Panigoro dan Grup Salim itu mendongkrak nilai transaksi pasar saham hari ini yang tercatat mencapai Rp41,66 triliun. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) ikut naik menjadi Rp13,05 triliun.

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.642 atau naik 1,52% pada penutupan perdagangan hari ini. Adapun, saham AMMN naik tipis 0,81% atau 75 poin ke posisi Rp9.350 per saham. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ada arus borong saham AMMN selepas peresmian smelter tembaga oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (23/9/2024) lalu. 

Smelter tembaga dan pemurnian logam mulia itu berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dengan kapasitas produksi hingga 220.000 ton katoda tembaga, kurang lebih 18 ton untuk produksi emas, 55 ton perak dan 850.000 ton produk yang dihasilkan dari asam sulfat. 

Adapun, nilai investasi yang dikeluarkan tercatat sebesar Rp21 triliun untuk pabrik pemurnian tersebut.

Berdasarkan data risalah kepemilikan saham di Bloomberg Terminal, Jumat (27/9/2024), aksi borong itu paling atas dipimpin oleh BlackRock Inc. 

Firma investasi terbesar dunia itu kini menggenggam 203,61 juta saham AMMN, bertambah 7,19 juta lembar dibandingkan dengan posisi akhir bulan lalu 196,41 juta saham.

Sepanjang Agustus 2024, BlackRock lebih dulu melego 1,12 juta saham kepemilikannya di AMMN dari posisi 197,54 juta lembar pada akhir Juli 2024. 

Selanjutnya, Van Eck Associates Corp terekam memborong 15,15 juta saham AMMN sepanjang bulan ini, dari hanya 4,29 juta saham pada akhir bulan lalu menjadi 19,45 juta saham saat ini. 

Di bawah Van Eck, ada pula State Street Corp., yang mengakumulasi 2,70 juta saham AMMN dari 3,22 juta saham pada akhir Agustus 2024 menjadi 5,93 juta saham saat ini. 

Demikian pula dengan American Century Cos, melajukan aksi borongnya di AMMN bulan ini sebesar 3,45 juta saham dari posisi kepemilikan hanya 639.000 saham per akhir bulan lalu menadi 4,09 juta saham saat ini. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper