Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Efek Indonesia (BEI) Catat Jumlah Investor Saham Tembus 6 Juta SID

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan jumlah investor saham telah mencapai 6 juta single investor identification (SID) atau tepatnya sebanyak 6.001.573.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan jumlah investor saham telah mencapai 6 juta single investor identification (SID) atau tepatnya sebanyak 6.001.573. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan jumlah investor saham telah mencapai 6 juta single investor identification (SID) atau tepatnya sebanyak 6.001.573. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham telah mencapai 6 juta single investor identification (SID) atau tepatnya 6.001.573 SID.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa pertumbuhan investor saham menunjukkan kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia, meskipun situasi ekonomi global dan domestik saat ini masih diselimuti ketidakpastian.

“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan investor domestik masih menguasai baik dari segi kepemilikan maupun transaksi,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (26/9/2024).

Hingga Agustus 2024, investor lokal mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase sebesar 51,5% dibandingkan dengan 48,5% kepemilikan investor asing.

Kepemilikan individu juga cukup dominan dengan porsi 53,3%. Perinciannya, sebanyak 38,3% dimiliki investor institusi dalam negeri dan 15% investor individu. Komposisi tersebut berbanding dengan 46,6% kepemilikan investor institusi.

Sementara itu, sepanjang tahun ini, BEI mencatat pertumbuhan lebih dari 744.000 investor saham baru. Selama Januari – Agustus 2024, otoritas Bursa juga melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau sekitar 19,1 juta peserta.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan bahwa otoritas Bursa juga terus berkomitmen mengembangkan pasar modal dengan salah pilar utama adalah memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas.

“Salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal [SPM], pendirian Galeri Investasi BEI, dan kampanye #akuinvestorsaham yang telah berhasil menarik jutaan investor baru,” ujar Jeffrey.

Melalui program SPM, BEI melakukan edukasi pasar modal secara berkala. Program ini terbuka untuk semua kalangan dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu SPM rutin baik luring maupun daring, SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas.

Selain itu, BEI juga memperluas akses ke dunia investasi melalui pendirian Galeri Investasi (GI) BEI yang bekerja sama dengan berbagai universitas dan anggota bursa.

“GI BEI menjadi strategi kami untuk mendekatkan dunia pasar modal dengan para akademisi, generasi muda, serta komunitas. Kami ingin menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi,” tuturnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, BEI optimistis pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia akan semakin pesat seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di masyarakat.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper