Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Berikan Insentif Biaya Transaksi ETF, Begini Sikap Indo Premier Sekuritas

Indo Premier Sekuritas menyampaikan mendukung kebijakan BEI dan KSEI yang memberikan insentif terhadap biaya transaksi ETF.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memberikan insentif biaya transaksi Exchange Traded Fund (ETF) untuk menggenjot likuiditas. PT Indo Premier Sekuritas menyampaikan mendukung kebijakan ini. 

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indo Premier Sekuritas Moleonoto The menyampaikan Indo Premier mendukung langkah BEI yang memberikan insentif terhadap biaya transaksi produk derivatif ini. 

"Kami ikut dukung bursa juga ya. Mudah-mudahan itu memang ada hasilnya," kata Moleonoto di Gedung BEI, Jakarta, Senin (8/7/2024). 

Moleonoto menjelaskan ETF lahir di tahun 2007 sebagai produk turunan reksa dana saham. Akan tetapi, hingga saat ini produk ETF hanya didominasi oleh investor institusi. 

"Kita harus akui 99,9% aset industri ETF saham didominasi hanya oleh investor institusi. Kalaupun ada investor ritel, adalah investor ritel segmen atas," tuturnya. 

Dia menjelaskan produk ETF memiliki kelebihan dan keterbatasan. Moleonoto menjelaskan tantangan saat ini yang dihadapi oleh investor retail dalam melakukan investasi reksa dana saham seperti kurangnya transparansi portofolio, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana yang memakan tiga hingga tujuh hari, serta harga yang terpaku tidak real time. 

Moleonoto menuturkan Indo Premier Sekuritas memperkenalkan Power Fund Serie agar memudahkan investor retail untuk memanfaatkan reksa dana saham secara maksimal. Menurutnya, produk ini dihadirkan untuk menjawab kelemahan reksa dana saham dan reksa dana ETF. 

Dalam peluncuran produk ini, Indo Premier Sekuritas menggandeng Indo Premier Investment Management (IPIM) dan akan meluncurkan tiga belas produk, termasuk Premier ETF IDX LQ-45, Premier ETF PEFINDO i-Grade, dan Premier ETF FTSE Indonesia ESG. Indo Premier Sekuritas juga menurutnya tengah mempersiapkan kerja sama dengan berbagai mitra lainnya seperti bank dan manajer investasi lainnya, yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sebagaimana diketahui, BEI dan KSEI memberikan insentif baru kepada anggota bursa (AB) dan dealer partisipan. Insentif tersebut berupa biaya pembebasan bagi AB yang melakukan pembelian dan atau penjualan ETF di pasar sekunder. 

Selain itu, bagi DP yang melakukan kewajibannya untuk memasukkan penawaran jual atau permintaan beli ETF di pasar sekunder dengan nilai transaksi tertentu setiap bulannya juga mendapatkan tambahan insentif sebesar satu sampai dua kali pembebasan biaya.

Biaya yang dimaksud adalah biaya transaksi bursa sebesar 0,018% dan biaya jasa penyelesaian transaksi bursa di KSEI sebesar 0,003%. Insentif ini diberikan di pasar reguler dan tunai  yang dihitung setiap akhir bulan dan akan mengurangi tagihan biaya transaksi kepada AB pada periode tersebut. 

Insentif ini berlaku sejak 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2026. BEI bersama KSEI berhak untuk melakukan evaluasi setiap enam bulan atas penerapan insentif tersebut. 

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper