Bisnis.com, JAKARTA — UBS Sekuritas Indonesia memuncaki daftar 10 top broker sepekan dengan nilai transaksi paling jumbo mencapai Rp16,45 triliun pada periode 17 hingga 21 Maret 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu, (23/3/2025), UBS Sekuritas Indonesia mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp16,45 triliun atau naik 10,82% dari transaksi perdagangan pekan lalu. Adapun total volume transaksi mencapai 6,35 miliar saham.
Di posisi selanjutnya ada Maybank Sekuritas Indonesia yang membukukan nilai transaksi sebesar Rp15,74 triliun dari transaksi perdagangan yang mencapai 549.000 kali.
Menyusul di peringkat ketiga ada CGS International Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi perdagangan sebesar Rp15,72 triliun dengan frekuensi transaksi mencapai 383.000 kali selama sepekan. Di Peringkat ke-4 ada JP Morgan Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi sebesar Rp7,75 triliun dengan total volume transaksi mencapai 7,58 miliar saham.
Top broker berikutnya yakni Mandiri Sekuritas dengan nilai transaksi Rp11,77 triliun dan volume 17,31 miliar saham. Disusul Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan transaksi Rp7,31 triliun dari volume 12,37 miliar saham.
Selanjutnya ada Indo Premier Sekuritas yang menduduki posisi ke-7 dengan nilai transaksi Rp4,89 triliun dan volume 7,03 miliar saham. Sementara urutan ke-8 ada Stockbit Sekuritas Digital yang mencatatkan nilai transaksi Rp4,62 triliun atau naik 3,04% dari transkasi pekan sebelumnya.
Baca Juga
Top broker lainnya adalah CLSA Sekuritas Indonesia dan KB Valbury Sekuritas. Masing-masing membukukan nilai transaksi sebesar Rp4,08 triliun dan Rp3,74 triliun.
10 Top Broker dengan Nilai Transaksi Paling Jumbo Sepekan:
- (AK) UBS Sekuritas Indonesia Rp16,45 triliun
- (ZP) Maybank Sekuritas Indonesia Rp15,74 triliun
- (YU) CGS International Sekuritas Indonesia Rp15,72 triliun
- (BK) J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Rp11,78 triliun
- (CC) Mandiri Sekuritas Rp11,77 triliun
- (YP) Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rp7,31 triliun
- (PD) Indo Premier Sekuritas Rp4,89 triliun
- (XL) Stockbit Sekuritas Digital Rp4,62 triliun
- (KZ) CLSA Sekuritas Indonesia Rp4,08 triliun
- (CP) KB Valbury Sekuritas Rp3,74 triliun
IHSG Terkoreksi 3,95% Sepekan
Seiring dengan transaksi jumbo broker-broker tersebut, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan periode 17-21 Maret 2025 mengalami penurunan, hingga BEI sempat memberlakukan pembekuan perdagangan sementara alias trading halt sejak 2020 atau lima tahun silam.
Mengacu data di laman resmi BEI, IHSG ambles sebesar 3,95% menjadi berada pada level 6.258,17 pada akhir perdagangan Jumat (21/3/2025), dari posisi 6.515,63 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Adapun, IHSG sempat ambles 6,12% ke level 6.076,08 pada sesi I perdagangan Selasa (18/3/2025). Hal itu memicu BEI melakukan pembekuan perdagangan sementara atau trading halt, pertama kalinya sejak 2020.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, BEI terakhir kali melakukan trading halt pada 10 September 2020. Saat pandemi Covid-19 itu, pasar saham mengalami volatilitas tinggi sehingga BEI melakukan tujuh kali trading halt sepanjang 2020.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan bahwa kondisi pasar saham saat ini mengakibatkan investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell senilai triliunan rupiah.
"Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp2,35 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp33,18 triliun," ujar Kautsar melalui laman BEI pada Jumat (21/3/2025).
Selain itu, penurunan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 3,68% menjadi Rp10.822 triliun pada Jumat (21/3) dari posisi Rp11.235 triliun pada sepekan sebelumnya.
Meski demikian, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 61,83% menjadi Rp15,21 triliun dari Rp9,40 triliun pada pekan sebelumnya.