RUPST GoTo Restui Buyback Rp 3,2 T, Saham Ramai Ditransaksikan Investor

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi menyetujui sejumlah agenda
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi menyetujui sejumlah agenda, salah satunya persetujuan pembelian kembali saham perseroan (shares buyback).

“Di antara persetujuan yang telah didapatkan, perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana melakukan shares buyback, serta sejumlah perubahan jajaran dewan komisaris dan direksi,” tulis manajemen GOTO, dalam siaran pers, usai RUPS, Selasa (11/6/2024).

Dengan demikian, GOTO akan melakukan buyback saham di pasar dari investor publik senilai Rp 3,2 triliun atau setara dengan US$ 200 juta.

Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, mengatakan perseroan mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPST dan RUPSLB, termasuk rencana pembelian kembali saham dan perubahan struktur dewan komisaris dan direksi.

“GoTo telah mencatatkan kemajuan sangat pesat dalam satu tahun terakhir dan berada pada posisi yang semakin kuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang bernilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Patrick, dalam siaran pers, Selasa (11/6/2024).

Sebelumnya, manajemen GOTO juga menyatakan Dewan Komisaris dan Direksi GoTo akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana buyback ini dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan.

“Inisiatif share buyback US$ 200 juta yang kami ajukan, merupakan bukti kemajuan yang dicapai GoTo seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan yang lebih cepat serta berkelanjutan,” kata Patrick, dalam keterangan resmi sebelumnya.

“Dengan arus kas yang terus membaik serta adanya nilai yang signifikan dalam saham kami, kami percaya bahwa share buyback adalah langkah yang bijak, seiring upaya kami memastikan bahwa sumber daya perseroan dimanfaatkan secara efisien,” katanya.

Dari pasar modal, mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa ini, sesi II (11/6), saham GOTO masuk 10 besar saham yang banyak ditransaksikan dari sisi nilai yakni mencapai Rp 209 miliar dalam sehari dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham.

Sementara itu, data per Jumat akhir pekan lalu (7 Juni), saham GOTO sudah mencatatkan aksi beli investor asing sebesar Rp 150 miliar dalam 3 bulan terakhir, dan setahun terakhir saham GOTO dibeli asing Rp 544 miliar khusus di pasar reguler.

Data Statistik BEI mencatat secara sepekan (3-7 Juni), GOTO menjadi saham dengan volume perdagangan terbanyak 16,27 miliar saham atau 20,61% saham di BEI, teratas setelah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 3,14 miliar.

Saham GOTO juga masuk 10 besar dengan nilai transaksi terbesar sepekan (3-7 Juni) Rp 986 miliar atau 1,90%, teratas masih dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 7,62 triliun. atau 14,66%.

Penguatan Komisaris
Di sisi lain, RUPST juga menyetujuan perubahan jajaran dewan komisaris dan direksi perseroan, termasuk di antaranya karena adanya masa jabatan anggota dewan komisaris dan direksi yang berakhir dan pengunduran diri salah satu anggota dewan komisaris.

Beberapa nama yang berakhir masa tugasnya yakni Komisaris William Tanuwijaya dan Robert Holmes Swan, Direktur Melissa Siska Juminto. Sementara Komisaris Andre Soelistyo mengundurkan diri.

“Saya sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dewan direksi dan komisaris atas upayanya dalam menjaga tata kelola, sumbangsih pemikiran serta kerja kerasnya dalam menumbuhkembangkan bisnis GoTo sampai saat ini,” kata Komisaris Utama Goto Agus D. W. Martowardojo.

Satu nama yang masuk yakni pengangkatan tokoh auditor dan pasar modal, John A. Prasetio (Komisaris Utama BEI) sebagai Komisaris Independen GoTo untuk menggantikan Robert Holmes Swan yang berakhir masa jabatannya.

“Saya yakin jajaran Dewan Komisaris dan Direksi akan bekerja sama semakin erat dalam memperkuat bisnis GoTo sebagai perusahaan teknologi terdepan karya anak bangsa yang berjuang untuk kemajuan Indonesia.”

Dengan demikian, sejak ditutupnya RUPST dan RUPSLB GoTo, susunan Dewan Komisaris dan Direksi GoTo adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Agus D. W. Martowardojo
Komisaris : Garibaldi Thohir
Komisaris : Winato Kartono
Komisaris : Wishnutama Kusubandio
Komisaris Independen : Dirk Van den Berghe
Komisaris Independen : Marjorie Lao
Komisaris Independen : John A. Prasetio

Direksi
Direktur Utama : Sugito Walujo
Wakil Direktur Utama : Thomas Kristian Husted
Direktur : Wei-Jye Jacky Lo
Direktur : Catherine Hindra Sutjahyo
Direktur : Hans Patuwo
Direktur : Nila Marita
Direktur : Pablo Malay

Di sisi lain, melalui RUPSLB, pemegang saham independen perseroan juga telah menyetujui penunjukkan Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama GoTo, menjadi pihak yang dapat memiliki saham Seri perseroan.

Saham Seri B adalah saham dengan hak suara multipel atau SHSM (multiple voting shares/MVS) yang diberikan kepada para pemegang saham yang memenuhi persyaratan sesuai Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper