Bisnis.com, JAKARTA – Keberhasilan Grab Holdings Ltd. atau Grab dalam memangkas biaya operasional dan mengungguli para pesaing di pasar ride-hailing Asia Tenggara telah mendorong kinerja sahamnya melampaui para kompetitor global sepanjang kuartal ini. Beberapa analis bahkan memperkirakan tren positif ini berlanjut.
Sejumlah broker beramai-ramai menaikkan target harga saham perusahaan asal Singapura ini. Data konsensus Bloomberg memproyeksikan laba operasional Grab akan mencapai US$6,5 juta pada kuartal akhir 2024, berbanding terbalik dengan kerugian sebesar US$38 juta pada periode Juli-September 2024.