Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xolare RCR (SOLA) Incar Pendapatan Rp118,62 Miliar pada 2024

PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengincar pendapatan sebesar Rp118,62 miliar pada 2024, meningkat sekitar 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jajaran direksi PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) saat pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (852024). (BisnisRizqi Rajendra)
Jajaran direksi PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) saat pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (852024). (BisnisRizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengincar pendapatan sebesar Rp118,62 miliar pada 2024, meningkat sekitar 42% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp83,23 miliar.

Direktur Utama SOLA Mochamad Bhadaiwi mengatakan bahwa target pendapatan perseroan akan ditopang dari sektor perdagangan sebesar Rp83,57 miliar, sektor jasa konstruksi Rp18,54 miliar, dan sektor industri senilai Rp16,5 miliar.

“Tahun ini kami menargetkan pendapatan perseroan tumbuh menjadi Rp118 miliar dan selanjutnya akan tumbuh double digit yaitu sekitar 20% - 25% dari tahun 2025 hingga 2028," ujar Mochammad Bhadaiwi.

Bhadaiwi juga menargetkan laba bersih sebesar Rp20 miliar sepanjang 2024, naik 25% dibandingkan realisasi laba 2023 sebesar Rp5,96 miliar. "Kami juga memproyeksikan akan tumbuh dua digit sekitar 20–25% dari 2025 sampai dengan 2028," jelas Bhadaiwi dalam Public Expose Insidentil.

Dia memperkirakan prospek industri aspal tahun ini cukup positif, didukung oleh meningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang membutuhkan aspal sebagai material konstruksi. Selain itu, katalis positif juga datang dari meningkatnya permintaan produk-produk turunan aspal, seperti aspal penetrasi, aspal performance grade, aspal emulsi, dan coldmix aspal.

SOLA juga menargetkan pendapatan tumbuh 42% pada 2024, dengan proyek-proyek yang sedang berjalan, seperti pengadaan polimer modified bitumen untuk perusahaan tambang di Kalimantan Timur, gas srubber fase II di Jawa Timur, serta pengadaan polimer modified bitumen untuk preservasi jalan nasional di Sumatra Selatan dan Jambi.

Bhadaiwi menegaskan perseroan bertekad mengembangkan bisnis secara ekspansif di bidang jasa konstruksi energi baru terbarukan (EBT), seiring dengan tren peningkatan permintaan energi ramah lingkungan. Belum lama ini, SOLA melalui anak usahanya, PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) telah merampungkan pembangunan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Gag Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

PLTS berkapasitas 495 KWp dan 2.000 kWh baterai tersebut dimiliki oleh perusahaan pertambangan nikel di Pulau Gag, yakni PT Gag Nikel yang merupakan anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saat ini Perseroan juga menargetkan pengerjaan sejumlah proyek Independent Power Producer (IPP) PLTS di PT PLN (Persero) dan PLTS Atap untuk konsumen komersial/industrial dan residensial dengan skema zero capex.

Sementara itu, menurut Corporate Secretary SOLA, Dinda Oktavia, pada 22 Mei 2024, Perseroan mendapatkan kontrak baru sebesar Rp27,25 miliar dari kerjasama operasional (KSO) Telogo Argo. SOLA mendapatkan kontrak ini melalui anak usaha, PT Aplikasi Bitumen Indonesia. "Untuk pekerjaan proyek preservasi jalan di Kandangan-Mentewe Provinsi Kalimantan Selatan.

Joyceline Munthe

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper