Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Aset Kripto Makin Menggelembung, per Maret 19,75 Juta Akun

Jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 19,75 juta orang per Maret 2024
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah investor kripto di Indonesia yang mencapai 19,75 juta orang per Maret 2024 menjadi penanda masih besarnya minat dan antusiasme masyarakat terhadap aset kripto.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby selaku sekaligus Ketua Umum Aspakrindo-ABI mengatakan aset kripto telah menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia. Terlebih, halving pada tahun ini terbilang unik sebab Bitcoin berhasil mencapai harga tertinggi (All-Time-High) di level Rp1 miliar bahkan sebelum momen tersebut terjadi.

“Performa Bitcoin tersebut menggambarkan kecocokan Bitcoin sebagai penyimpan aset atau safe haven dan menjadikan Bitcoin semakin menarik untuk masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).

Robby melanjutkan, pihaknya optimis terhadap pertumbuhan ketertarikan masyarakat terhadap aset kripto ke depannya. Pasalnya, dari sisi regulasi, aset kripto merupakan industri yang telah diatur secara komprehensif, mulai dari panduan untuk mengatur perdagangan asset kripto, tindak pidana pencucian uang (TPPU), hingga Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas Lembaga bursa, lembaga kliring, dan lembaga penyimpanan dana/depositori.

Dukungan penuh dari pemerintah ini, lanjutnya, menunjukkan keseriusan dalam melindungi investor aset kripto di Indonesia. Selain itu, pada dasarnya aset kripto merupakan instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan oleh investor jangka pendek, menengah, hingga panjang.

“Jadi, bukan hanya trader saja yang bisa memiliki aset kripto. Walaupun dikenal sebagai kelas aset yang volatil, setiap aset kripto memiliki karakteristik tersendiri yang bisa dioptimalkan masing-masing tipe investor,” imbuhnya.

Alhasil, kata dia, investor jangka menengah hingga panjang yang cenderung menghindari fluktuasi tajam, dapat mempertimbangkan stablecoin, serta aset kripto bluechip seperti Bitcoin. Sementara investor yang ingin memanfaatkan momentum dan potensi kenaikan nilai yang lebih signifikan, dapat memilih altcoin yang potensial sesuai dengan sektor yang diminati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper