Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Keuangan Itama Ranoraya (IRRA) di Cap Wajar Dengan Pengecualian, Harusnya Rugi

Laporan keuangan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) di cap wajar dengan pengecualian oleh Auditor Kreston Indonesia.
Kegiatan donor darah yang terselenggara kerja sama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dengan PMI DKI Jakarta melalui kampanye kampanye Be The 1TM di Jakarta, Sabtu (4/12/2021)./Istimewa
Kegiatan donor darah yang terselenggara kerja sama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dengan PMI DKI Jakarta melalui kampanye kampanye Be The 1TM di Jakarta, Sabtu (4/12/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan keuangan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) di cap wajar dengan pengecualian oleh Auditor Kreston Indonesia. Nilai Rp21,21 miliar seharusnya dimasukkan sebagai beban pokok dan berpengaruh terhadap laba bersih. 

Laporan Auditor menyebutkan dalam laporan keuangan, IRRA tidak mengakui kerugian penurunan nilai dari beberapa jenis persediaan in vitro diagnostics (IVDs) yang sudah kadaluarsa dan tidak dapat dijual lagi sebesar Rp21,21 miliar (Rp21.215.423.652). 

“Catatan akuntansi perusahaan menunjukkan bahwa seandainya perusahaan menyajikan persediaan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto, suatu beban sebesar Rp21.215.423.652 akan diperlukan untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi netonya,” jelas tim auditor, dikutip Jumat (5/4/2024). 

Dari sebab itu, jika emiten farmasi ini mengakui nilai tersebut maka beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2023 akan meningkat sebesar Rp21,21 miliar, laba tahun berjalan akan turun sebesar Rp2121 miliar serta total ekuitas akan turun sebesar Rp21,21 miliar.

Penjualan bersih IRRA tercatat sebesar Rp696,30 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp753,57 miliar. 

Sementara itu beban pokok penjualan ikut turun seiring dengan penurunan menjadi sebesar Rp560,49 miliar dibandingkan dengan Rp594,35 miliar pada 2022. 

Alhasil laba tahun berjalan 2023 tercatat sebesar Rp5,19 miliar turun dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp48 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper