Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Sugianto Kusuma Aguan (PDPP) Melambung 65,03% Sepanjang 2023

Laba bersih emiten terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) melambung 65,03% Sepanjang 2023.
Laba bersih emiten terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) melambung 65,03% Sepanjang 2023. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).
Laba bersih emiten terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) melambung 65,03% Sepanjang 2023. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten terafiliasi konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Primadaya Plastisindo Tbk. (PDPP) menorehkan kinerja positif sepanjang 2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tahun berjalan PDPP melambung 65,03% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp3398 miliar pada 2023 dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,59 miliar.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh meningkatnya pendapatan bersih 29,69% yoy menjadi Rp439,90 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp339,19 miliar.

Sebagai informasi, segmen usaha perseroan bergerak di bidang industri plastik untuk pengemasan, kertas, tisu, dan barang plastik lainnya. 

Berdasarkan geografis, pendapatan perseroan ditopang dari wilayah Sukabumi yang berkontribusi Rp196,96 miliar, diikuti Tangerang Rp136,39 miliar, Lampung Rp47,73 miliar, Binjai Rp27,07 miliar, dan Cileungsi Rp29,73 miliar.

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok perseroan tercatat ikut terkerek 29,53% yoy menjadi Rp363,19 miliar dibanding periode tahun sebelumnya Rp280,40 miliar.

Meski begitu, laba kotor PDPP tercatat naik 30,46% menjadi Rp76,70 miliar dibanding tahun sebelumnya senilai Rp58,79 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset PDPP tumbuh menjadi Rp465,66 miliar hingga 31 Desember 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp453,70 miliar.

Sementara itu, liabilitas perseroan turun menjadi Rp79,97 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp95,98 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp385,68 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp357,72 miliar.

Adapun, kas dan setara kas PDPP pada akhir tahun tercatat turun 87,26% dari Rp73,47 miliar pda akhir 2022 menjadi Rp9,35 miliar pada 31 Desember 2023.

Sebagai informasi, berdasarkan data RTI per 29 Februari 2024, Sugianto Kusuma alias Aguan tercatat menggenggam 5 persen saham PDPP atau 153,06 juta lembar saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper