Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pintu Optimistis Kripto Bikin Industri Fintech Makin Meriah

Platform jual-beli aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) optimistis bahwa aset kripto bisa ikut menjadi pilar adopsi transaksi digital seperti fintech.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bisnis.com, JAKARTA – Platform jual-beli aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) optimistis bahwa aset kripto bisa ikut menjadi pilar adopsi transaksi digital masyarakat Indonesia melalui teknologi finansial (tekfin/fintech).
General Counsel PINTU Malikulkusno Dimas Utomo menjelaskan bahwa hal ini seiring masa depan positif fintech di Indonesia, di mana berdasarkan laporan dari East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 menunjukkan peningkatan dalam transaksi digital sebesar 32% dibandingkan tahun 2019. Lonjakan ini diikuti dengan peningkatan literasi keuangan sebesar 17% dan inklusif keuangan 20%. 
“Aset kripto menjadi salah satu instrumen yang turut membantu meningkatkan kesadaran dan adopsi transaksi keuangan digital di Indonesia. Ke depan, PINTU akan terus mendukung kegiatan yang dilakukan oleh AFTECH sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan sektor keuangan digital di Indonesia,” ujar Dimas dalam keterangan resminya, Kamis (30/11/2023). 
Bagi Dimas, ekosistem pada sektor fintech di Indonesia tercipta dengan sangat baik karena peran regulator yang sangat adaptif dan melahirkan regulasi yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan pengguna dan transaksi keuangan digital di Indonesia. 
Ekosistem yang kondusif ini menjadi faktor pendorong bagi pelaku industri untuk menciptakan sebuah kreativitas yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses pada layanan keuangan digital seperti investasi aset kripto. 
Oleh sebab itu, PINTU senantiasa mendukung agenda seperti Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) edisi kelima dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 besutan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) yang terselenggara baru-baru ini. 
“AFTECH memiliki peranan penting bagi kemajuan industri keuangan digital di Indonesia. Literasi dan inklusi keuangan yang menjadi fokus AFTECH melalui berbagai rangkaian program yang dihadirkan menjadi bukti nyata keseriusannya untuk mendorong peningkatan edukasi serta adopsi fintech, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia di tengan minat pada penggunaan layanan fintech yang semakin meningkat,” tambahnya.
Sekadar informasi, pelaksanaan IFSE yang mengusung tema ‘Accelerating Growth: Promoting Sustainable Integration and Collaboration for A Stronger Digital Economy’ ini dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia Budi Gandasoebrata, dan perwakilan asosiasi di sektor keuangan digital, serta pelaku usaha. 
Turut hadir, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Hasan Fawzi pada penyampaian laporan kegiatan di IFSE mengungkapkan misi mendorong solusi fintech semakin inklusi dan dekat dengan masyarakat. 
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama OJK, AFTECH, AFSI dan AFPI dalam memfasilitasi forum pertemuan pimpinan lembaga keuangan, asosiasi pegiat fintech, dan seluruh ekosistem fintech di Indonesia. Sepanjang BFN 2023, AFTECH telah menyelenggarakan lebih dari 210 program, 120 lowongan pekerjaan, dan 77 kegiatan edukasi dan literasi yang berfokus pada fintech dan ekosistem keuangan digital. Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat, serta risiko penggunaan fintech,” ujarnya.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper