Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaya Sambil Tidur, Warren Buffett Kantongi Dividen Rp94,16 Triliun

Mayoritas pendapatan dividen Berkshire Hathaway milik Warren Buffett pada 2024 berasal dari 3 perusahaan yakni Bank of America, Occidental Petroleum, dan Apple.
Chairman dan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett ketika menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway Inc. di Omaha, Nebraska, AS, Minggu (6/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield.
Chairman dan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett ketika menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway Inc. di Omaha, Nebraska, AS, Minggu (6/5/2019)./Bloomberg-Houston Cofield.

Bisnis.com, JAKARTA – Berkshire Hathaway Inc. milik Warren Buffett merupakan bukti dari kekuatan investasi strategis dan jangka panjang di Wall Street. Konglomerat ini akan mengantongi pendapatan dividen sebesar US$6 miliar setara Rp94,16 triliun pada tahun depan.

Mengutip Investing, Minggu (12/11/2023), sebagian besar pendapatan dividen Berkshire Hathaway tahun depan akan berasal dari tiga perusahaan yakni Bank of America, Occidental Petroleum, dan Apple. Ketiga perusahaan ini bakal menyumbang US$2,83 miliar ke pendapatan dividen Berkshire pada 2024. 

Sebagai seorang pendukung setia investasi nilai pada saham-saham berkapitalisasi besar dan dikelola dengan baik, Warren Buffett pernah berkata, "jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, maka Anda akan bekerja sampai mati."

Seperti diketahui, berinvestasi pada saham dividen berkualitas tinggi dapat membantu investor menghasilkan pendapatan pasif yang besar, menciptakan bantalan yang kuat untuk masa pensiun serta pendapatan sampingan.

Perusahaan yang dikategorikan sebagai ‘bangsawan dividen’ memiliki sejarah selama puluhan tahun dalam membagikan dividen secara berkala, menjadikannya sumber pendapatan yang baik selama kondisi pasar yang bergejolak dan ketakutan terhadap resesi.

Buffett, yang saat ini menempati peringkat ke-5 dalam daftar miliarder real-time Forbes dengan kekayaan bersih US$114 miliar, adalah pendukung kuat saham-saham blue chip terkemuka di Wall Street. 

3 Saham Penyumbang Dividen Jumbo ke Warren Buffett:

Bank of America

Bank of America (BofA) dinilai sebagai perusahaan yang sangat sensitif terhadap fluktuasi suku bunga akibat tekanan inflasi. BofA akan menyumbangkan sekitar US$991 juta untuk pendapatan dividen tahunan Berkshire.

Berkshire menaruh dana pada saham BofA hampir US$27 miliar atau mewakili hampir 8% dari total portofolio investasi senilai US$341 miliar yang diawasi oleh Warren Buffett

Bisa dibilang, tidak ada sektor lain yang lebih disukai Warren Buffett untuk berinvestasi selain sektor keuangan. Pasalnya saham-saham bank mendapatkan keuntungan dari periode pertumbuhan ekonomi Amerika yang panjang setelah Perang Dunia II.

Occidental Petroleum

Perusahaan minyak Occidental Petroleum akan berkontribusi US$964 juta terhadap penerimaan dividen Berkshire pada tahun depan. Occidental Petroleum mewakili pertaruhan Warren Buffett terhadap kenaikan harga spot minyak mentah.

Perkiraan ini berakar pada rendahnya investasi yang terjadi selama pandemi dan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, terutama invasi Rusia ke Ukraina.

Pada 25 Oktober lalu, Berkshire meningkatkan kepemilikannya di Occidental Petroleum sebanyak 3.921.835 saham atau mewakili 1,75%. Alhasil, kepemilikan saham Occidental Petroleum oleh Berkshire bertambah menjadi 228.051.027 atau mewakili 25,78%.

Apple

Produsen iPhone ini merupakan saham yang menonjol dalam portofolio Berkshire. Apple menyumbang lebih dari 47% dari total aset yang diinvestasikan. Raksasa teknologi ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan dividen tahunan sekitar US$879 juta untuk Berkshire.

Ketertarikan Buffett terhadap Apple lebih dari sekadar dividen. Apple dinilai memiliki keunggulan inovatif, peralihannya ke model berbasis langganan, dan program pengembalian modal yang agresif melalui dividen dan pembelian kembali saham. Tiga hal ini merupakan faktor utama yang selaras dengan filosofi investasi Warren Buffett.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Investing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper