Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti milik Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencetak laba bersih sebesar Rp1,77 triliun sampai dengan kuartal III/2023. Perolehan ini bertumbuh 92,64% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023 yang belum diaudit, kenaikan laba bersih didorong pendapatan usaha BSDE yang naik 2,28% year-on-year (YoY) menjadi Rp7,3 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan usaha perseroan bersumber dari segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title yang mencapai 82,57% dari total pendapatan, yakni Rp6,03 triliun.
Realisasi penjualan di segmen tersebut juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,15% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yakni Rp5,58 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan usaha, beban pokok penjualan tercatat menurun 0,55% YoY menjadi Rp2,64 triliun. Dengan hasil tersebut, BSDE mencetak laba kotor senilai Rp4,66 triliun atau meningkat 3,95% secara tahunan.
Setelah dikurangi aneka beban, laba usaha mencatatkan kinerja positif dengan meraih Rp2,27 triliun. Jumlah ini mencerminkan kenaikan 4,62% dibandingkan tahun lalu Rp2,17 triliun.
Baca Juga
Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan bahwa kinerja solid yang dibukukan perseroan merupakan sebuah pencapaian, mengingat pasar properti baru pulih dari pandemi Covid-19. Hal ini sekaligus menjadi tanda bahwa produk perseroan diterima oleh konsumen.
“Kami optimistis dapat melanjutkan momentum positif ini hingga akhir tahun,” ujar Hermawan dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (31/10/2023).
Dia menambahkan kinerja keuangan BSDE sepanjang Januari–September 2023 juga mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber pendapatan potensial.
“Tidak sekadar pendapatan organik yang bersumber dari penjualan properti, namun secara aktif meningkatkan nilai melalui investasi pada entitas anak atau bekerja sama dengan para investor di proyek-proyek tertentu dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.
Hingga kuartal III/2023, BSDE membukukan total aset sebesar Rp71,11 triliun atau meningkat 9,41% year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 12,89% YtD menjadi Rp30,42 triliun, dan ekuitas mencapai Rp40,68 triliun atau tumbuh 6,94% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp13,67 triliun, atau meningkat sebesar 29,34% YoY dari posisi sebelumnya Rp10,57 triliun.