Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Sideways, Cek Rekomendasi Saham AMRT, ASII & HRUM

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada perdagangan hari ini, setelah ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada perdagangan hari ini, Senin, (16/10/2023), setelah ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu.   Saham AMRT, ASII hingga HRUM direkomendasikan analis hari ini.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat, (13/10/2023) IHSG parkir di zona merah dengan terkoreksi 0,12% ke level 6.926,78. IHSG membentuk candle bearish spinning top dan masih ditutup di bawah garis SMA-20.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG cenderung akan menguji support di level 6.880, di mana penembusan di bawahnya akan membuka jalan bagi IHSG untuk melemah menuju 6.804.

"Level support IHSG berada di 6.880, 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 7.016, 7.058 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," ujar Ivan dalam riset pada Senin, (16/10/2023).

Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) ditutup melemah di level Rp2.810 pada Jumat, (13/10). AMRT dapat menguji kembali support di Rp2.720, di mana penembusan di bawahnya bisa memperpanjang struktur koreksi sebelumnya menuju level fibonacci retracement berikutnya di Rp2.640. Namun harga akan rebound apabila tetap berada di atas Rp2.720.

Saham AMRT mendapatkan rekomendasi buy on weakness pada rentang harga Rp2.600-Rp2.680 dengan target harga terdekat di Rp2.900.

PT Astra International Tbk. (ASII)

Selanjutnya, PT Astra International Tbk. (ASII) ditutup menguat di level Rp5975 pada 13 Oktober 2023. ASII menghadapi support fibonacci Rp5.900, di mana penembusan di bawahnya dapat memicu penurunan lebih jauh menuju Rp5.575. Akan tetapi harga akan rebound apabila tetap berada di atas Rp5.900.

Binaartha Sekuritas menyematkan rekomendasi hold untuk saham ASII dengan target harga terdekat di Rp6.400.

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) ditutup menguat di level Rp5.200 pada 13 Oktober 2023. CPIN masih membentuk wave (ii) menurut skenario bullish dan dapat menguji support fraktal Rp4.900 apabila tembus di bawah Rp5.025. Sementara jika harga tetap di atas Rp5.025 sebagai support fibonacci maka CPIN mestinya akan mulai membentuk wave (iii).

Rekomendasi hold atau buy on weakness disematkan untuk saham CPIN pada rentang harga Rp4.900-Rp5.000 dengan target harga terdekat di Rp5.400.

PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA)

Kemudian PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) ditutup menguat di level Rp710 pada 13 Oktober 2023. ESSA masih membentuk wave [iv] menurut skenario bullish dan dapat melemah menuju zona support Rp600-Rp620 sebagai target koreksi berikutnya apabila chart harian tetap berada di bawah garis SMA-20. 

Saham ESSA direkomendasikan accumulative buy pada rentang harga Rp660-Rp680 dengan target harga terdekat di Rp815.

PT Harum Energy Tbk. (HRUM)

PT Harum Energy Tbk. (HRUM) ditutup menguat di level Rp1.670 pada 13 Oktober 2023. HRUM sedang membentuk wave (b) dan menghadapi resisten Fibonacci Rp1.740, di mana penembusan di atasnya akan membuka peluang untuk melanjutkan penguatan menuju Rp1.780-Rp1.815.

Saham HRUM direkomendasikan tahan dengan target harga terdekat di Rp1.740.

---

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper