Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Salim META Minati Tol BUMN Waskita (WSKT)

Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), menyatakan minatnya mengakuisisi jalan tol BUMN Waskita Karya.
Ana Noviani,Hafiyyan
Ana Noviani & Hafiyyan - Bisnis.com
Kamis, 12 Oktober 2023 | 14:19
Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), menyatakan minatnya mengakuisisi jalan tol BUMN Waskita Karya. - BISNIS/Hendri T. Asworo.
Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), menyatakan minatnya mengakuisisi jalan tol BUMN Waskita Karya. - BISNIS/Hendri T. Asworo.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), menyatakan minatnya mengakuisisi jalan tol PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Direktur META Danni Hasan mengatakan akuisisi jalan tol merupakan salah satu strategi pertumbuhan perseroan. Setelah mengakuisisi 40 persen saham jalan tol layang MBZ Jakarta-Cikampek, META terbuka untuk mengkaji potensi akuisisi jalan tol lain.

"Akuisisi salah satu growth strategy perusahaan kami. Yang kami lihat ada threshold tertentu 40% ke atas. Kalau memang dalam list tol Waskita masuk, mungkin kita gak menutup peluang untuk mengeksplornya," jelasnya dalam paparan publik insidentil, Selasa (10/10).

Dia menambahkan akuisisi MBZ berkontribusi signifikan terhadap kinerja META pada paruh pertama 2023.

“Pendapatan, tren mungkin masih sama, karena kita ada penyesuaian tarif juga di salah satu jalan tol pada September lalu, kira-kira masih tumbuh antara 11%—12% untuk tahun ini,” imbuhnya.

Ridwan Abdul Chalif Irawan, Direktur Nusantara Infrastructure, saat ini, perseroan tengah dan baru saja merampungkan beberapa proyek jalan tol. Dua di antaranya, pengembangan ruas jalan tol BSD dan akses koneksi jalan tol Makassar New Port (MNP).

“Proyek MNP akses koneksi toll road diharapkan ini bisa dibuka dalam waktu dekat,” ujarnya.

Selain itu, META tengah fokus untuk menggarap proyek jalan tol elevated Cikunir—Ulujami atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated yang diinisiasi sejak 2018. Proyek yang digarap META bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) itu telah mencapai progres penting berupa pembentukan joint venture, PT Jakarta Metro Ekspressway (JME) pada 13 September 2023.

Terkait dengan belanja modal, Danni mengatakan pengembangan proyek BSD dan MNP merupakan kelanjutan dari capital expenditure META pada tahun lalu.

“Jadi kalau secara agregat, kedua proyek tersebut sudah kami anggarkan sekitar Rp1,3 triliun—Rp1,4 triliun, sudah 100 persen terealisasi,” ungkapnya.

Tol Waskita

Sementara itu, WSKT memang sedang berupaya melakukan divestasi di ruas jalan tol Pemalang-Batang. WSKT melalui PT Waskita Toll Road (WTR) menjadi pemegang 60 persen saham PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR).

Pada September 2023 lalu, WTR telah berpartisipasi dalam kegiatan Business Matching Asean Indo Pacific Forum (AIPC) untuk menjajaki kemitraan strategis dengan calon investor.

SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita menuturkan Jalan Tol Pemalang-Batang telah beroperasi penuh sejak 2018. Tol ini tercatat memiliki panjang 39,2 kilometer dan menjadi salah satu bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Selain itu, Jalan Tol Pemalang-Batang juga terkoneksi dengan sejumlah ruas tol Trans Jawa lainnya, seperti jalan tol Pejagan-Pemalang di sisi barat, dan tol Batang-Semarang di sisi Timur.

“Dengan adanya jalan tol ini, pengguna jalan dapat memangkas waktu perjalanan dari Pemalang menuju Batang menjadi 39 menit. Sebelumnya pengguna jalan membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk menempuh perjalanan,” ujarnya dalam keterangan resmi

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani & Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper