Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten di pasar modal mulai membagikan dividen interim untuk tahun 2023. Analis melihat pembagian dividen ini bisa meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di pasar modal, tetapi tidak terlalu berdampak meningkatkan level IHSG.
Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan melihat dampak dividen terhadap indeks di pasar tidak signifikan. Hal ini akibat dividen yield emiten-emiten di pasar modal tidak terlalu besar.
"Kondisi tersebut membuat pembagian dividen interim tentu tidak berdampak signifikan untuk mengangkat IHSG," kata Alfred, dihubungi Jumat (6/10/2023).
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan pembagian dividen interim dapat meningkatkan appetite investor untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia.
"Hal tersebut dapat meningkatkan capital inflow maupun transaksi di pasar saham Indonesia," kata Lukman, dikutip Minggu (8/10/2023).
Sebagai informasi, beberapa emiten di pasar modal sudah dan tengah dalam proses membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023. Salah satu grup emiten yang tengah gencar membagikan dividen adalah Grup Astra.
Baca Juga
Holding Grup Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) misalnya, akan membagikan dividen interim senilai total Rp3,96 triliun ke pemegang sahamnya. Investor akan menerima dividen interim senilai Rp98 per saham.
Kemudian PT United Tractors Tbk. (UNTR) milik Astra juga akan membagikan dividen interim senilai total Rp2,54 triliun ke pemegang sahamnya. Investor UNTR akan menerima dividen interim per saham senilai Rp701 per saham.
Begitu pula dengan dividen emiten Grup Astra lainnya seperti PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang menebar dividen Rp157,8 miliar atau Rp82 per saham, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) senilai Rp192,78 miliar atau Rp40 per saham, dan PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) senilai Rp17,53 miliar atau setara Rp13 per saham ke investornya.