Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Mahendra Sinulingga meyakini emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tidak akan pailit.
Menurutnya, hal tersebut karena Waskita Karya memiliki aset yang cukup tebal. Sampai dengan akhir Juni 2023, BUMN Karya ini memiliki total aset sebesar Rp96,32 triliun.
“Waskita kuat di aset, asetnya bagus banget. Tolnya juga masih banyak, kemudian proyek-proyek dia juga masih banyak. Kecil kemungkinan untuk pailit,” ujarnya saat ditemui awak media di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (23/8/2023) malam.
Sebagaimana diketahui, putusan penundaan kewajiban pembayaran utang atau PKPU Waskita Karya akan diumumkan hari ini, Kamis (24/8/2023).
Sekretaris Perusahaan WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan lanjutan proses persidangan permohonan PKPU terhadap perseroan sebelumnya digelar pada Senin, 21 Agustus 2023. Namun, putusan sidang tersebut ditunda hingga hari ini.
“Dalam sidang tersebut, majelis hakim menunda pembacaan putusan sidang menjadi hari Kamis, tanggal 24 Agustus 2023,” ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Selasa (22/8/2023).
Baca Juga
Waskita saat ini tengah menjalani sidang gugatan PKPU di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus). Gugatan PKPU WSKT diajukan oleh Donny Hartanto Lasmana yang terdaftar di situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil penelusuran internal WSKT, Donny Hartarto Lasmana selaku pihak Pemohon merupakan salah satu Pemegang Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018.
Di sisi lain, Ermy menyampaikan bahwa pembahasan skema master restructuring agreement (MRA) atau perjanjian restrukturisasi WSKT akan selesai dalam waktu dekat.
“Saat ini perseroan masih fokus untuk menyelesaikan skema modifikasi MRA yang rencananya akan diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dia menyatakan bahwa jika skema MRA telah difinalisasi dan disetujui para pemegang kepentingan, WSKT akan segera berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyiapkan dokumen pendukung untuk menyudahi suspensi saham perseroan.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengatakan pihaknya tengah bernegosiasi dengan para pemegang obligasi Waskita. Hal ini agar proses restrukturisasi bisa selesai dan WSKT segera menjadi anak usaha Hutama Karya (HK).