Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan dari SBN Bisa Naik di 2024, Intip Dampaknya ke Pasar Obligasi

Penerbitan SBN yang signifikan ini berpotensi mendorong kenaikan yield bila tidak diimbangi dengan kenaikan permintaan SBN pada 2024.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) ditargetkan mencapai Rp666,44 triliun pada 2024. Rencana yang tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 ini naik 83,6 persen jika dibandingkan dengan outlook APBN 2023 sebesar Rp362,93 triliun.

Dokumen Nota Keuangan dan RAPBN 2024 menyebutkan target penerbitan SBN akan dipenuhi melalui dua instrumen utama yaitu SUN dan SBSN baik dalam bentuk rupiah maupun valas dengan tenor 2–50 tahun dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S).

Pemerintah akan mengutamakan penerbitan SBN dalam bentuk rupiah di pasar domestik untuk mengendalikan risiko nilai tukar dan untuk mendukung pengembangan pasar keuangan domestik. 

Penerbitan SBN akan dilakukan dalam bentuk Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Saving Bonds Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST) dengan target ke investor institusi dan investor ritel. Pemilihan instrumen dan tenor penerbitan akan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kebijakan pengelolaan utang, biaya penerbitan SBN, risiko pasar keuangan domestik dan global, preferensi investor, dan kapasitas daya serap pasar.

“Selain sebagai pembiayaan umum APBN, SBN khususnya SBSN juga digunakan secara langsung untuk pembiayaan proyek/kegiatan kementerian/lembaga (earmarked),” demikian bunyi penjelasan sebagaimana tertuang dalam Buku Nota Keuangan RAPBN 2024.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan adanya peningkatan pembiayaan dari SBN pada 2024, di tengah penurunan defisit APBN yang disebabkan oleh kenaikan kebutuhan pembiayaan investasi pemerintah. Hal ini tecermin dari besaran nilai realisasi pada tahun sebelumnya.

Dia mengatakan kenaikan kebutuhan penerbitan SBN yang signifikan ini berpotensi mendorong kenaikan yield bila tidak diimbangi dengan kenaikan permintaan SBN pada 2024.

“Potensi permintaan pada 2024 bergantung pada masuknya investor asing ke Indonesia serta kenaikan permintaan dari mutual funds, dana pensiun, asuransi,” kata Josua, Kamis (17/8/2023).

Josua mengatakan kenaikan permintaan berpotensi terdorong oleh kemungkinan mulainya normalisasi suku bunga global. Dengan demikian, dana asing kembali masuk ke pasar negara berkembang. 

Selain itu, Bank Indonesia juga berpeluang menurunkan suku bunganya, sehingga tenor-tenor jangka pendek berpeluang mengalami penurunan terlebih dahulu dibandingkan dengan tenor jangka panjang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper