Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukuk Ritel SR022 Segera Meluncur, Penjualan Diproyeksi Tembus Rp25 Triliun

Sukuk Ritel (SR) seri SR022 akan segera meluncur pada 16 Mei 2025. Penjualan SR022 diproyeksi akan menembus Rp25 triliun.
Ilustrasi nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ketiga pada 2025, yakni Sukuk Ritel (SR) seri SR022 diproyeksi akan menembus Rp25 triliun.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan segera menawarkan Sukuk Ritel (SR) seri SR022 yang dibuka penawarannya mulai 16 Mei 2025 hingga 18 Juni 2025.

Head of Investment Bareksa Christian Halim mengatakan bahwa dengan melihat hasil penjualan seri sebelumnya yakni ST014, dia memproyeksikan penjualan SR022 akan tembus Rp25 triliun.

"Kami memperkirkaan untuk [penjualan] SR022 yang merupakan SBN ritel tradable bisa pada kisaran Rp20-25 triliun," katanya kepada Bisnis, Senin (5/5/2025).

SBN ritel sebelumnya ST014, terjual melebihi target awal dengan kuota yang ditetapkan Rp15 triliun, tetapi minat investor cukup tinggi hingga penjualannya tembus Rp23,36 triliun.

Dia menjelaskan bahwa SR022 memiliki karakteristik yang sangat menarik, karena merupakan instrumen investasi yang hampir tanpa risiko yakni 100% dijamin negara dan nilai pokok investasi dan imbal hasilnya, juga kuponnya bersifat tetap (fixed) hingga jatuh tempo.

Sementara itu, Head of Fixed Income at PT Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan bahwa minat masyarakat masih akan tinggi terhadap SR022, karena penawaran kuponnya yang masih menarik dan cukup tinggi, serta biasanya SR akan ditawarkan dengan tenor menengah, 3 tahun dan 6 tahun.

"Saya prediksi penjualannya bisa menembus Rp20 triliun, bahkan bisa lebih kalau memang pasarnya. Dengan kupon yang menarik bagi masyarakat mungkin bisa di atas Rp25 triliun dan tidak menutup kemungkinan akan mendekati penjualan ORI kemarin," ucapnya.

Lain hal dengam Kepala Divisi Riset Pefindo Suhindarto mengatakan belum mempunyai gambaran terkait dengan target penjualan SR022.

Meski begitu, dia mengungkap apabila melihat kondisi saat ini, menurutnya pemerintah mungkin menargetkan penjualan sejumlah seri SBN ritel bisa lebih tinggi.

"Kenapa lebih tinggi? pemerintah pada awal tahun ini membutuhkan pendanaan yang lebih tinggi daripada tahun lalu mempertimbangkan defisit baru-baru ini," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa per akhir Maret 2025, defisit telah mencapai Rp104,2 triliun atau setara 0,43% dari produk domestik bruto (PDB).

Untuk diketahui, apabila dibandingkan penawaran SBN ritel sebelumnya yakni ST014, telah berhasil terjual Rp23,36 triliun. ST014 terdiri dari seri ST014T2 untuk tenor 2 tahun yang terjual sebanyak Rp19,36 triliun dan seri ST014T4 untuk tenor 4 tahun yang merupakan seri Green Sukuk Ritel, terjual sebesar Rp3,99 triliun.

Sementara itu, SBN ritel sebelumnya ORI027, saat itu minat investor membludak hingga kuota ditambah dan mencetak rekor penjualan sebesar Rp37,35 triliun dari kuota awal yang ditetapkan sebesar Rp25 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual obligasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper