Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi konglomerat Hapsoro Sukmonohari atau Happy Hapsoro, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) menunjuk sosok Agung Laksono sebagai Komisaris usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2023.
Berdasarkan keterbukaan informasi, terdapat beberapa mata acara yang dibahas dalam RUPST tersebut. Beberapa diantaranya adalah pelaksanaan kebijakan dividen, hingga perubahan jajaran Komisaris.
RUPST kemudian sepakat untuk mengangkat H. R. Agung Laksono menjadi Komisaris CBRE, dan George Samuel sebagai Komisaris Independen. Jajaran Komisaris lain yang disahkan adalah Suganto Gunawan selaku Komisaris Utama, dan Rivolinggo Pamudji selaku Komisaris Independen.
Agung Laksono merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain itu, dia juga merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 yang merupakan salah satu pengurus Partai Golkar.
Profil Agung Laksono
Agung Laksono juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk masa jabatan 2009–2014 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat masa jabatan 2004–2009.
Dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar pada tahun 2004 dan 2009, dia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum DPP partai. Pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar pada tahun 2014 di Jakarta, Agung Laksono terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie.
Baca Juga
Sepak terjang Agung Laksono dimulai pada periode 1983–1986, dimana ia menjabat Ketua Umum BPP HIPMI dan Ketua Umum DPP AMPI (1984–1989). Periode 1990–1995, ia menjabat Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro dan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 (sejak tahun 2000).
Periode 1993–1998, ia menjabat Direktur Utama PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII (1998) di bawah Presiden Soeharto. Ia kembali menjabat pada periode 1998–1999 di Kabinet Reformasi Pembangunan. Periode 1999–2004, ia menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia kemudian menggantikan jabatan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Pada 7 Desember 2012, ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga menggantikan Andi Mallarangeng.
Pada 13 Desember 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Agung Laksono dan 8 lainnya untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019–2024 dengan Wiranto sebagai ketuanya.
Adapun untuk jajaran Direksi CBRE, tercatat tidak ada perubahan. Hal ini berarti posisi Direktur Utama CBRE masih diisi oleh Suminto Husin Giman, dan posisi Direktur dijabat oleh Amanda Octania
RUPST juga sepakat untuk mengangkat kembali seluruh seluruh anggota Direksi dan Komisaris untuk masa jabatan terhitung efektif sampai dengan RUPS Tahunan 2028.
Berikut adalah Susunan Komisaris dan Direksi CBRE:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Suganto Gunawan
- Komisaris : Suwito
- Komisaris : H. R. Agung Laksono
- Komisaris Independen : Rivolinggo Pamudji
- Komisaris Independen : George Samuel
Direksi
- Direktur Utama : Suminto Husin Giman
- Direktur : Amanda Octania
Selain perubahan pengurus, RUPST CBRE juga mengesahkan pelaksanaan kebijakan dividen sesuai pernyataan dalam prospektus. Dalam hal ini CBRE akan membagikan dividen diatribusikan kepada kepentingan pemegang saham non pengendali dimulai dari 2025 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2024.
Sebagai informasi, CBRE memiliki afiliasi dengan menantu Megawati Soekarno Putri, Happy Hapsoro dan Bos PT Indika Energy Tbk. (INDY) sekaligus Ketua KADIN Arsjad Rasjid. Hal itu tertera dengan adanya nama Suganto Gunawan, Suwito, dan Rivolinggo Pamudji dalam jajaran Anggota Dewan Komisaris.
Berdasarkan prospektus ringkas emiten bersandi CBRE itu, Suganto Gunawan menjabat sebagai Komisaris Utama, Suwito selaku Komisaris, dan Rivolinggo Pamudji selaku Komisaris Independen.
Keterkaitan anggota dewan komisaris CBRE dengan Happy Hapsoro dan Bos INDY Arjad Rasjid bersumber dari emiten jaringan hotel PT Red Planet Tbk. (PSKT), di mana Suwito menjabat sebagai Komisaris Utama.
Red Planet (PSKT) dikendalikan oleh PT Basis Utama Prima yang 40 persen sahamnya dipegang oleh Happy Hapsoro. Adapun, Arsjad Rasjid mengendalikan 30 persen saham PSKT.
