Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Emiten Pelayaran: SMDR, CBRE, HUMI Cs Tancap Gas Tambah Armada 2025

Emiten pelayaran seperti SMDR, CBRE hingga HUMI gencar menambah kapal tahun ini untuk memenuhi permintaan tinggi, memperluas pasar, dan meningkatkan laba.
Kapal milik emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI). Istimewa
Kapal milik emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI). Istimewa
Ringkasan Berita
  • Sejumlah emiten pelayaran seperti SMDR, CBRE, dan HUMI gencar menambah armada kapal untuk memperluas segmen usaha dan menjawab tingginya permintaan pasar.
  • CBRE berencana membeli kapal jenis Pipe-Laying And Lifting Vessel senilai US$100 juta untuk mendukung aktivitas konstruksi offshore dan memperluas cakupan usaha di sektor jasa maritim.
  • SMDR dan HUMI mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan pada semester I/2025, sementara beberapa emiten lain mengalami penurunan kinerja laba akibat tantangan ekonomi global dan volatilitas harga komoditas.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten pelayaran seperti PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) hingga PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) gencar berekspansi menambah kapal tahun ini di tengah peluang tingginya permintaan.

Terbaru, CBRE telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dalam rencananya membeli armada kapal jenis Pipe-Laying And Lifting Vessel. Adapun, nilai transaksi pembelian armada kapal itu mencapai US$100 juta atau Rp1,62 triliun.

"Transaksi bertujuan untuk memperluas segmen usaha perseroan, yang dari sebelumnya didominasi oleh kapal jenis bulk carrier, menjadi kapal yang diperuntukkan untuk mendukung aktivitas konstruksi di tengah laut [offshore]," tulis Direktur Utama Cakra Buana Resources Energi Suminto Husin Giman dalam keterbukaan informasi pada Senin (11/8/2025).

Kapal baru itu juga bisa diperuntukkan bagi industri pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai (offshore drilling), industri energi terbarukan berupa pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di perairan laut (offshore wind farm) dan lain sebagainya.

Suminto menjelaskan bahwa dengan masuk ke segmen offshore support vessel, perseroan berpotensi menjangkau pasar baru dan memperluas cakupan kegiatan usaha di sektor jasa maritim.

"Diversifikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan operasional perseroan dalam menghadapi dinamika industri pelayaran, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan armada dan penjadwalan operasional kapal," tulis Suminto.

SMDR pun ancang-ancang ekspansi menambah armadanya. SMDR berencana menambah empat kapal baru tahun ini. Pada Januari 2025, Samudera Indonesia telah meluncurkan Sinar Pangkalan Brandan, kapal kontainer bermuatan 694 TEUs.

Dana belanja modal (capital expenditure/capex) kemudian ditambah. Sebelumnya, total capex yang disiapkan oleh SMDR mencapai US$236 juta sampai US$250 juta pada tahun ini.

"Kami akan beli kapal tambahan karena memang saat ini permintaan pelanggan lebih besar," tutur Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia dalam konferensi pada beberapa waktu lalu. 

Menurutnya permintaan pelayaran saat ini cukup sehat. Perseroan pun mengalami lonjakan volume pengangkutan. 

"Demand yang ada di pasar jadinya cukup dalam melakukan investment capex. Ini tren positif yang kemungkinan lanjut sampai akhir tahun," ujar Bani.

Kapal milik Samudera Indonesia (SMDR)
Kapal milik Samudera Indonesia (SMDR)

Selain itu, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) turut bergeliat ekspansi menambah jumlah armada pada tahun ini. Terbaru, HUMI telah mengakuisisi kapal tunda TB Trans Pacific 201.

Akuisisi kapal itu dilakukan melalui anak usaha HUMI yakni PT Humpuss Transportasi Curah (HTC). Nilai akuisisi kapal jenis tug boat itu mencapai Rp10 miliar.

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat menyatakan penambahan kapal TB Trans Pacific 201 merupakan bagian dari capex pada 2025 dari HTC.

"Untuk memperkuat kapabilitas armada dan menjawab kebutuhan pasar yang terus dan dalam rangka ekspansi bisnis yang berkelanjutan," kata Tirta dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan perseroan memang tengah berkomitmen memperkuat lini bisnis dan memperluas jangkauan operasional melalui penambahan armada.

Tirta Hidayat menjelaskan bahwa sepanjang 2025, HUMI menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support. HUMI pun telah menyiapkan dana anggaran sebesar US$39,57 juta.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro