Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Cerita Alasannya Jadikan Warren Buffett Panutan

Menurut Lo Kheng Hong, Warren Buffett fokus berinvestasi di bursa saham dan memiliki kekayaan hingga US$100 miliar.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong mengungkapkan mengenai alasannya menjadikan CEO Berkshire Hathaway Inc. Warren Buffett sebagai panutan dalam berinvestasi dibandingkan investor kawakan lainnya.

Lo Kheng Hong menuturkan Warren Buffett memiliki kekayaan yang menembus US$100 miliar atau setara Rp1.500 triliun hanya dengan berinvestasi di bursa saham. 

"Kenapa bukan George Soros? Dia seorang spekulan valuta asing yang membobolkan Bank of England," kata Lo Kheng Hong dalam kanal YouTube Intiland Development berjudul Exclusive Talkshow "Warren Buffett Wisdom" by Lo Kheng Hong, dikutip Sabtu (24/6/2023).

Lo Kheng Hong melanjutkan, George Soros juga membuat krisis di tahun 1997 di Asia Tenggara dengan spekulasi valuta asingnya. Spekulasi tersebut menurutnya dimulai dari Thailand, hingga ke Indonesia, yang menyusahkan ratusan juta masyarakat. Karena hal tersebut, George Sorong tidak menjadi panutan Lo Kheng Hong. 

Sementara itu, Peter Lynch yang merupakan fund manager yang sangat berprestasi menurut Lo Kheng Hong saat ini hilang dari publik. Banyak orang yang menafsirkan kekayaan Peter Lynch hanya US$450 juta.

Jadi, kata Lo Kheng Hong, lebih baik menjadikan Warren Buffett yang memiliki kekayaan US$100 miliar sebagai model dalam berinvestasi. 

"Dia hanya berinvestasi di bursa saham. Jarang sekali ada orang yang berani membeli saham. Seorang investor saham itu profesi yang sangat langka," ucapnya.

Bahkan, menurut Lo Kheng Hong orang-orang yang memiliki perusahaan sekuritas sekalipun melakukan investasi di instrumen properti, bukan di saham. 

"Bapak ibu bisa cek orang-orang yang punya perusahaan sekuritas, periksa hartanya ada di mana, mayoritas uangnya di properti semua, enggak di saham. Pemilik-pemilik perusahaan sekuritas, aset manajemen, uangnya dibelikan properti, bukan saham karena cari aman, cuannya besar, risiko rendah," tuturnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper