Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Kinerja Januari Februari, Schroder & GIC Tambah Saham GOTO

PT Schroder Investment Management Indonesia dan GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited) menambah saham GOTO.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Schroder Investment Management Indonesia dan GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited) menambah portofolio di saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (13/4/2023), kepemilikan Schroder berlipat ganda dari posisi 374,29 juta saham pada kuartal I/2023 menjadi 2,91 miliar saham pada awal kuartal II/2023.

Sebagai informasi, Schroders adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar yang beroperasi di Indonesia. Per Desember 2022, Schroders Indonesia mengelola dana lebih dari Rp65,34 triliun untuk klien-klien retail maupun institusi seperti dana pensiun, perusahaan asuransi dan lembaga sosial.

Sebelumnya, Schroders Indonesia optimistis pasar saham Indonesia akan bergerak positif ditopang oleh beberapa sentimen, mulai dari mobilitas masyarakat yang mulai normal hingga adanya pemilu serentak 2024. Beberapa sektor menjadi jagoan seperti perbankan, konsumer, retail, hingga komoditas di luar batu bara.

Investment Director Schroders Indonesia Irwanti mengatakan kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca dicabutnya PPKM telah meningkatkan angka konsumsi domestik Indonesia. Angka tersebut memiliki andil besar secara jangka panjang bagi pasar saham.

“Semuanya normal selepas pencabutan PPKM, fully normal, jika tahun lalu hanya setengah. Konsumsi domestik Indonesia punya andil besar dimana ada teori bahwa di tengah resesi, negara yang konsumsi domestiknya tinggi akan lebih kebal ditambah Indonesia memiliki demografi yang secara long term akan benefit,” katanya.

Sementara itu GOTO, memperkirakan bisa mempercepat kontribusi margin menjadi kuartal I/2023. GOTO juga telah mengumpulkan Rp450 miliar pada pos adjusted EBITDA pada Januari-Februari 2023 atau meningkat sekitar 40 persen.

Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo membeberkan perseroan telah mengalami peningkatan sejak kuartal IV/2022. “Kami berada di jalur yang benar, dengan EBITDA yang disesuaikan meningkat sebesar 52 persen year on year [yoy] dan 15 persen quarter-on-quarter [qoq] menjadi Rp 3,1 triliun,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited) juga terekam menambah kepemilikan 2,27 juta lembar berdasarkan data Bloomberg pada 31 Maret lalu. Padahal lembaga nasional negeri tetangga itu sempat mengurangi kepemilikan sebelum kinerja teranyar dirilis.

Aksi penambahan oleh GIC dan Schroders juga diikuti oleh institusi jumbo lainnya seperti Charles Schwab Asset Management. Perseroan memiliki lebih dari 100 portofolio dengan dana kelolaan US$755 miliar. Charles Schwab memborong saham GOTO dan memasukan ke dalam produk Schwab Emerging Markets Equity ETF.

Begitu pun dengan iShares yakni entitas BlackRock yang memiliki lebih dari 800 produk. iShares membeli saham GOTO dan menjadikannya salah satu investasi di portofolio iShares Emerging Markets Equity Factor ETF.

Berikutnya Vanguard Group, manajer investasi yang berbasis di Amerika Serikat dengan dana kelolaan lebih dari US$8 triliun. Vanguad memasukan saham GOTO ke dalam Vanguard FTSE Emerging Markets ETF.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper