Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen alas kaki PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) mengumumkan pengunduran diri Yosie A. Kuranji dari jabatannya sebagai Direktur perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/4/2023), pengumuman pengunduran diri tersebut tercantum di dalam nomor surat No. : 013/BATA/CS/IV/23 pada 10 April 2023.
Sekretaris Perusahaan BATA Theodorus W. Ginting mengatakan bahwa perusahaan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Yosie A. Kuranji.
“Dengan ini perseroan [Sepatu Bata] menyampaikan keterbukaan informasi bahwa pada tanggal 10 April 2023, perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Yosie A. Kuranji dari jabatannya selaku direktur perseroan,” ungkap Theodorus.
Kendati demikian, Perry menyatakan bahwa pengunduran diri Yosie A. Kuranji selaku direktur tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha PT Sepatu Bata.
Adapaun pengunduran diri Yosie A. Kuranji akan berlaku efektif per tanggal 30 april 2023. Sesuai dengan Pasal 19.9 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 33/2014, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
Baca Juga
Mengutip dari laman LinkedIn pada Selasa (11/4/2023), Yosie A. Kuranji merupakan Warga Negara Indonesia yang diangkat sebagai Direktur Human Resources BATA per tanggal 21 Januari 2021.
Sebelum menjabat direktur di BATA, wanita kelahiran tahun 1977 ini tercatat menduduki posisi HR Director of Inditex Brands di PT. Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI).
Lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran tahun 1999 ini mengawali karir sebagai Senior Human Resources Executive di PT Lafarge Roofing Indonesia pada tahun 2003. Untuk kemudian melanjutkan karir di perusahaan Watala Group pada tahun 2008 sebaai Corporate HR Manager.
Yosie A. Kuranji juga tercatat pernah berkarir di PT Heinz ABC Indonesia mulai dari tahun 2009 hingga tahun 2012 sebagai Recruitment & Talent Development Manager.
Sebaggai informasi, Bata sejatinya merupakan salah satu produsen sepatu terbesar di dunia dengan lebih dari 5.300 toko yang tersebar di lebih dari 70 negara yang sudah ada sejak 1894.
Sayangnya, PT Sepatu Bata Tbk., produsen sepatu merek Bata di Indonesia tengah membukukan kerugian sebesar Rp105,91 sepanjang 2022 atau membengkak sebesar 106,85 persen dari rugi bersih tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp51,20 miliar.
Bahkan, manajemen mengungkapkan tidak ada penjualan ke pelanggan secara individual yang melebihi 10 persen dari jumlah penjualan di 2022 maupun 2021.
