Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berdikari Pondasi (BDKR) Targetkan Pendapatan Naik 15 Persen Tahun Ini

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) tergetkan pendapatan Rp546,7 miliar di tahun 2023. target itu naik 15 persen dibanding tahun 2022 sebesar Rp476 miliar.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan konstruksi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) menargetkan pendapatan pada 2023 tumbuh 15 persen. Target ini dibidik seiring dengan prospek ekonomi makro yang tetap positif.

Direktur Operasi Berdikari Pondasi Perkasa Tan Franciscus mengatakan pendapatan pada 2023 diharapkan bisa menembus Rp546,7 miliar, tumbuh 15 persen dibandingkan dengan capaian Rp476 miliar pada 2022.

Selanjutnya, pertumbuhan pendapatan ditargetkan mencapai 10 persen pada 2024, 8 persen di 2025, dan 5 persen pada 2026. Franciscus menambahkan laba bersih selama tiga tahun ke depan dipatok tetap berada pada jalur pertumbuhan dua digit.

Dia mengatakan terdapat sejumlah faktor yang bakal mendorong bisnis konstruksi pada 2023. Salah satunya adalah lokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk infrastruktur yang naik menjadi Rp392 triliun pada 2023.

Selain itu, target investasi asing maupun domestik mencapai Rp1.400 triliun pada 2023. Hal ini ditambah dengan estimasi pertumbuhan ekonomi yang berada di atas 5 persen menurut APBN.

“Proyeksi kondisi ekonomi makro tersebut membawa potensi proyek baru bagi kami sehingga memberi kesempatan bagi kami untuk berpartisipasi dan menaikkan pendapatan ke depan,” kata Franciscus, Selasa (7/2/2023).

Sejauh ini, BDKR telah mengantongi kontrak untuk dua proyek di ibu kota negara (IKN) Nusantara yang mencakup pembangunan fender jembatan pulau Balang dan pembangunan duplikasi jembatan bentang pendek pulau Balang, Kalimantan Timur.

Kemudian terdapat proyek strategis lainnya yakni pembangunan power plant Amman Mineral di Sumbawa, proyek perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Tolo, Sulawesi Selatan, proyek Nasional Hijau Lestari (NHL) di Kabaena, Sulawesi Tenggara, proyek Groundsill Sungai Cipamingkis, Jawa Barat, proyek Jetty untuk Smelter di Teluk Waru, Kalimantan Timur, dan proyek heavy lift crane rental di Freeport Smelter, Gresik.

Franciscus mengatakan total nilai kontrak dari proyek-proyek di atas mencapai Rp152,9 miliar yang setara dengan 28 persen dari target pendapatan 2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juli 2022, BDKR mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp274,59 miliar atau naik 23,81 persen pada periode yang sama tahun lalu. Pada 2021, BDKR membukukan pendapatan sebesar Rp221,77 miliar.

Selanjutnya, BDKR mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp132,67 miliar menjadi Rp163,87 miliar per 30 Juli 2022. Hal ini membuat laba kotor BDKR meningkat naik 24,26 persen menjadi Rp110,72 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, BDKR mampu membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp36,28 miliar per 30 Juli 2022. Angka ini meningkat 47,22 persen dari Rp19,15 miliar.

Sementara itu, jumlah aset BDKR meningkat 30,14 persen dari Rp833,13 miliar di akhir tahun 2021 menjadi Rp1,08 triliun per 30 Juli 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 65 persen dari Rp329,85 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp544,28 miliar pada 30 Juli 2022.

Kemudian untuk kas dan bank akhir periode terjadi peningkatan 301,7 persen dari Rp3,89 miliar menjadi Rp16 miliar.

Franciscus menjelaskan kenaikan aset yang signifikan terjadi akibat belanja modal pada 2022 yang disiapkan BDKR untuk menyambut peluang tambahan proyek di 2023. Perseroan memutuskan untuk mengerem alokasi belanja modal di tahun ini dan fokus menggunakan dana IPO untuk belanja operasional.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper