Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Lelang 7 Seri Surat Utang Negara (SUN) Tembus Rp59 Triliun

Hasil lelang surat utang negara (SUN) menghasilkan penawaran sejumlah Rp59,04 triliun.
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang surat utang negara (SUN) menghasilkan penawaran sejumlah Rp59,04 triliun. Dari tujuh seri yang ditawarkan, pemerintah memenangkan Rp23 triliun. Jumlah tersebut memenuhi target indikatif dari pelelangan SUN yang sebesar Rp23 triliun.

Ketujuh seri SUN yang dilelang yakni, SPN03230419 (new issuance), SPN12240104 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Berdasarkan data di laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, SUN seri FR0095 paling diminati investor dengan jumlah penawaran Rp22,59 triliun, diikuti seri FR0096 Rp19,32 triliun, dan seri SPN12240104  Rp6,39 triliun.

Tingginya angka penawaran ditopang oleh rilis data ekonomi AS yang cenderung mendukung ekspektasi kebijakan the Fed untuk less aggressive pada FOMC meeting bulan Februari.  Sentimen postif surplus neraca perdagangan Desember juga jadi penopang kenaikan minat terhadap SUN.

“Data ekonomi domestik menunjukan tone positif antara lain rilis data neraca perdagangan bulan Desember kembali mencatatkan surplus sebesar US$3,89 miliar,” kata Direktur Surat Utang Negara, DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan, Selasa (17/1/2023).

Deni mengatakan Inflow investor asing pada lelang SUN terus berlanjut, ditandai dengan incoming bids yang naik signifikan menjadi Rp15,37 triliun dari lelang sebelumnya sebesar Rp4,31 triliun.

Dia mengatakan jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp11,54 triliun atau 75,11 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp10,74 triliun atau 46,7 persen dari total awarded bids.

“Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 70,99 persen dari total incoming bids dan 71 persen dari total awarded bids. incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp22,59 triliun (38,26 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp7,15 triliun (31 persen dari total awarded bids),” kata Wawan.

Sementara itu, yield rerata tertimbang atau Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini turun sebesar 7  hingga 26 bps dibandingkan lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 15 dan 20 tahun yaitu 26 bps.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper