Bisnis.com, JAKARTA — Taipan batu bara sekaligus orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong kembali menambah kepemilikan saham di emiten batu bara miliknya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Low Tuck Kwong tercatat melakukan pembelian 1,28 juta saham atau senilai Rp26,7 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong membeli sebanyak 1,28 juta saham BYAN, dengan harga pembelian Rp20.839,52 per saham. Pembelian ini dilakukan pada tanggal 29-30 Desember 2022.
Dengan harga dan jumlah saham tersebut, artinya Low Tuck Kwong mengeluarkan dana sekitar Rp26,7 miliar untuk melakukan pembelian saham BYAN.
"Tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk investasi," ujar Low Tuck Kwong, Rabu (4/1/2023).
Dengan investasi ini, jumlah saham Low Tuck Kwong tercatat bertambah menjadi 20,3 miliar saham atau setara 60,94 persen, dari 20,3 miliar saham atau 60,94 persen. Jumlah saham ini berubah tidak signifikan.
Sebelumnya, Low Tuck Kwong memang tercatat aktif melakukan transaksi sahamnya. Low Tuck Kwong pada akhir tahun lalu melepas 80.000 saham BYAN, dengan harga penjualan Rp13.000 per saham.
Baca Juga
Pelepasan saham tersebut membuat Low Tuck Kwong mendapatkan dana senilai Rp1,04 miliar.
Selain menjual, Low Tuck Kwong juga membeli saham BYAN sebanyak 387.900 saham pada 19-23 Desember 2022.
Low Tuck Kwong membeli saham BYAN pada harga Rp16.983,76 per lembar. Dengan demikian, Low Tuck Kwong mengeluarkan dana sekitar Rp6,58 miliar dalam pembelian saham ini.
Sebagai informasi Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes setelah berhasil menyalip pemilik Grup Djarum, yakni Hartono bersaudara. Mengutip data Forbes, Minggu (25/12/2022), Low Tuck Kwong yang merupakan juragan batu bara tersebut berada di urutan pertama orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$25,5 miliar.
