Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro (APLN) Raih Marketing Sales Rp1,58 Triliun Kuartal III/2022

Agung Podomoro (APLN) meraih marketing sales Rp1,58 triliun per kuartal III/2022 dari sejumlah proyek.
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mencetak prapenjualan atau marketing sales Rp1,58 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini naik 18,7 persen secara year-on-year (yoy).

Manajemen APLN mengatakan dana Rp1,58 triliun tersebut diperoleh dari beberapa proyek properti unggulan. Di antaranya adalah Podomoro Park Bandung sebesar Rp452,1 miliar, Podomoro City Deli Medan sebesar Rp284,4 miliar, Bukit Podomoro Jakarta sebesar Rp233,3 miliar, Pakubuwono Spring sebesar Rp160,3 miliar, Podomoro Golf View membukukan sebesar Rp111,8 miliar, Kota Podomoro Tenjo sebesar Rp90,8 miliar dan proyek-proyek lainnya sebesar Rp248,5 Miliar.

APLN juga masih memiliki sekitar 518 hektar lahan dimana seluas 378 hektar masih dalam pengembangan, dan sisanya untuk pengembangan di masa depan. Lahan dengan pengembangan terbesar saat ini adalah Podomoro Park Bandung seluas 115 hektar. Podomoro Golf View Cimanggis Bogor seluas 58 hektar dan proyek – proyek lainnya.

"Untuk pengembangan mendatang, Perusahaan memiliki lahan di Karawang seluas 91 hektar, Jakarta seluas 20 hektar, Bandung seluas 12 hektar, Bali seluas 7,6 hektar dan Makassar seluas 15 hektar," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (5/12/2022).

Selain marketing sales, manajamen juga menyebut beberapa proyek berkontribusi terhadap pendapatan berulan atau recurring income APLN. Adapun pendapatan berulang dari APLN berasal dari pusat perbelanjaan dan segmen perhotelan dengan tingkat okupansi yang sudah membaik.

Secara rinci, tingkat okupansi Emporium Pluit mencapai 93 persen, Neo Soho sebesar 83 persen, Deli Park Medan 82 persen, Festival Citilink sebesar 81 persen, Kuningan City sebesar 67 persen, dan Baywalk sebesar 64 persen.

Kemudian untuk tingkat okupansi hotel secara rinci Pullman Vimala sebesar 76 persen, Pullman Bandung 67 persen, Ibis Style Grand Central Bandung sebesar 72 persen, Indigo Hotel sebesar 58 persen, Amaris Thamrin City sebesar 62 persen, 101 Urban Kelapa Gading sebesar 44 persen dan Harris dan POP! Festival Citilink Bandung masing-masing sebesar 57 persen dan 53 persen.

Per 30 September 2022, APLN mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp7,38 triliun atau naik 154 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, APLN membukukan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun.

Dari sisi bottom line, APLN mempu membalikan rugi Rp464,82 miliar menjadi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik enttias induk Rp2,35 triliun pada kuartal III/2022.

Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan naiknya pengakuan penjualan hingga 188 persen menjadi Rp6,32 triliun tidak lepas dari andil kerja sama antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp dalam pengelolaan Central Park Mall melalui CPM Assets Indonesia.

APLN melepas hingga 85 persen aset Central Park kepada Hankyu Hanshin Properties Corp. Adapun strategi bisnis tersebut dinilai memberikan hasil yang optimal bagi kinerja bisnis APLN.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper