Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp633,86 miliar.
Keputusan itu disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilaksankan pada Kamis (15/5/2025). Berdasarkan risalah RUPST yang dikutip Senin (19/5/2025), rapat tersebut menyetujui dua alokasi penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk APLN.
Pertama, sebesar Rp5 miliar ditetapkan sebagai cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 UU No.40/2007 tentang Perusahaan Terbatas.
Kedua, sebesar Rp628,86 miliar akan dibukukan untuk menambah saldo laba untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Dengan demikian, APLN absen membagikan dividen dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp633,86 miliar.
Baca Juga : Kinerja dan Target Agung Podomoro (APLN) 2025 |
---|
Keputusan serupa juga diambil oleh APLN untuk tahun buku 2023 yang mencapai Rp1,08 triliun. Berdasarkan data perseroan, RUPST memutuskan laba bersih APLN pada 2023 dialokasikan untuk cadangan wajib sebesar Rp5 miliar dan sisanya sebesar Rp1,03 triliun digunakan untuk menambah saldo laba untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Pun demikian dalam RUPS tahun buku 2022. APLN memutuskan laba bersih digunakan untuk cadangan wajib sebesar Rp5 miliar dan sisanya sebesar Rp1,98 triliun dibukukan untuk menambah saldo laba untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Aksi menahan tebaran dividen berimbas terhadap menebalnya saldo laba APLN. Alhasil, hingga akhir kuartal I/2025, APLN mencatat saldo laba tidak ditentukan penggunaannya mencapai Rp7,75 triliun.