Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia terkait dengan volatilitas transaksi saham perseroan hingga meroket ke level harga tertinggi sepanjang sejarah alias all time high (ATH).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham DCII melonjak 43.950 poin atau 17,94% ke level Rp288.950 pada akhir perdagangan Senin (21/7/2025). Level harga itu merupakan ATH baru saham DCII setelah parkir di level Rp245.000 per saham pada Jumat (18/7/2025).
Sebulan terakhir, saham DCII sudah meroket 91,77% dari posisi Rp150,675 per saham pada 20 Juni 2025. Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar DCII melejit menjadi Rp688,78 triliun.
Sekretaris Perusahaan DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono menyampaikan konfirmasi bahwa perseroant tidak memiliki informasi atau fakta material yang mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Selain itu, DCII juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang belum diungkapkan kepada publik yang maan dapat mempengaruhi harga efek perseroan.
"Perseroan mengkonfirmasi bahwa tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (21/7/2025).
Sampai dengan surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia disampaikan, Gregorius menambahkan emiten milik Toto Sugiri itu tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-00193/BEI.WAS/07-2025 menyebut pihak Bursa memantau saham DCII lantaran adanya kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan. Meski demikian, pengumuman ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan Pasar Modal.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham DCII yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity,” ujar Yulianto dalam keterangan resmi, Kamis (17/7/2025).
Dia mengatakan Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham DCII. Selain itu, dia menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen DCII atas permintaan konfirmasi Bursa.
Investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi DCII. Investor juga dihimbau agar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan keputusan investasi.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham DCII tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” pungkas Danny.