Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang baru IPO pada April 2022, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) berencana membagikan dividen interim Tahun Buku 2022 sebesar Rp1 per saham.
Direktur SICO Vita Diani Satiadhi melalui keterangan resmi pada laman Bursa Efek Indonesia mengungkapkan pembagian dividen interim berasal dari laba bersih perseroan per kuartal III tahun 2022.
“Dividen yang akan dibagikan sebesar Rp1 per lembar atau seluruhnya berjumlah Rp910 juta untuk 910 juta saham,” dikutip Senin (28/11/2022).
Rencana pembagian dividen interim didasari oleh persetujuan pada Rapat Direksi yang digelar pada 24 November 2022. Pemilik saham yang berhak menerima dividen adalah pemilik saham yang nama-namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 8 Desember 2022 pukul 16.00 WIB.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham emiten yang bergerak di bidang jasa penyewaan mesin kompresor kepada industri minyak dan gas ditutup melemah di posisi Rp181.
Jika harga saham yang digunakan yaitu 181 per lembar maka dapat diasumsikan dividend yield SICO sebesar 0,5 persen sedangkan dividen payout ratio SICO sebesar 10,24 persen.
Baca Juga
Adapun jadwal pembagian dividen yaitu:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 6 Desember 2022.
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosias pada 7 Desember 2022.
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada 8 Desember 2022.
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada 9 Desember 2022.
- Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 8 Desember 2022.
- Pembayaran Dividen pada 20 Desember.
Selain itu, SICO bergabung ke dalam Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI). Direktur Utama SICO Benny mengatakan pihaknya mendukung penuh terhadap upaya-upaya yang menekankan kepada pemberantasan korusi. Dikatakannya sektor swasta memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan bisnis bersih, transparan, dan akuntabel
Melalui ekosistem bisnis yang bebas korupsi, ditambahkan Benny perekonomian Indonesia akan menarik lebih banyak investor dan memberikan potensi kerja sama bisnis jangka panjang. Dengan langkah transparansi, menerapkan kebijakan anti korupsi dan kepatuhan, perusahaan akan dapat mencapai bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua KAKI Advisory Committee, mengungkapkan peran sektor swasta perlu lebih ditingkatkan dalam upaya memerangi korupsi yang selama ini telah memberikan dampak buruk bagi dunia bisnis di Indonesia, bukan saja karena menghambat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan daya saing bisnis, namun juga meningkatkan 10 persen dari total biaya aktivitas bisnis secara global.
Mengenai kinerja SICO sendiri Benny mengungkapkan perusahaan meraih hasil positif di kuartal III. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) meraih laba bersih periode berjalan sebesar Rp8,78 miliar per kuartal III 2022, tumbuh 28,36 persen dibandingkan per kuartal III 2021 yang tercatat laba bersih sebesar Rp6,84 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di situs BEI, Rabu (23/11), perolehan laba bersih tahun berjalan perseroan dipengaruhi oleh jumlah pendapatan usaha kuartal III 2022 yang mencapai Rp55,78 miliar. Capaian ini meningkat 1,38 persen dibanding per kuartal III 2021 yang sebesar Rp55,02 miliar