Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Bikin Investor Happy Jelang Libur Thanksgiving

S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak 12 September 2022. Pekan libur Thanksgiving di AS juga cenderung membawa nada historis bullish untuk saham.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York melesat pada akhir perdagangan Selasa (22/11/2022) waktu setempat karena investor menyesuaikan ekspektasi dalam menanggapi Federal Reserve yang mengindikasikan kenaikan suku bunga tetapi tetap terbuka memperlambat tempo mereka.

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (23/11/2022), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,18 persen atau 397,82 poin ke 34.098,10, S&P 500 melejit 1,36 persen atau 53,64 poin ke 4.003,58, dan Nasdaq melonjak 1,36 persen atau 149,90 poin ke 11.174,41.

S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak 12 September 2022. Laporan laba yang optimistis dari segelintir emiten ritel termasuk Best Buy Co. dan Abercrombie & Fitch Co. meningkatkan sentimen selama sesi perdagangan.

Obligasi pemerintah AS menguat, dengan imbal hasil tenor 10 tahun di sekitar 3,76 persen. Harga minyak naik di tengah prospek pasokan yang tidak pasti di samping proposal Uni Eropa untuk melunakkan sanksi minyak mentah Rusia. Sementara itu indeks dolar AS menghentikan kenaikan tiga hari.

Dalam beberapa hari terakhir, pejabat The Fed secara luas mempertahankan sikap teguh mereka untuk melawan inflasi. Namun Presiden Fed San Francisco Mary Daly juga mengatakan bahwa para pejabat perlu memperhatikan kelambatan dalam transmisi perubahan kebijakan.

Pada bagian lain, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia terbuka untuk memoderasi ukuran kenaikan suku bunga. Pada Selasa, Survei Manufaktur Fed Richmond sedikit di bawah ekspektasi, dengan data yang mengonfirmasi narasi puncak inflasi.

“Kami menilai kepemimpinan The Fed ingin keluar dari roda hamster 75-basis-point-a-meeting meskipun sulit untuk melakukannya sambil mempertahankan kendali kondisi keuangan, Kami pikir The Fed masih menuju perlambatan hawkish,” tulis Krishna Guha dari Evercore ISI.

Menurut Sonia Meskin, Kepala Makro AS di BNY Mellon Investment Management, terlepas dari tanda-tanda moderasi, The Fed kemungkinan akan menaikkan estimasi tingkat terminal pada awal Desember, sebagian karena inflasi terbukti kaku.

Pekan Thanksgiving di AS juga cenderung membawa nada historis bullish untuk saham, kata Craig Johnson, kepala teknisi pasar di Piper Sandler, dalam sebuah catatan. Pekan ini dimulai dengan penurunan pada Senin dan kemudian membaik menuju hari libur Kamis (24/11/2022).

Terlepas dari reli, pembatasan pengendalian Covid di China masih membebani investor. Shutdown dapat berdampak negatif pada dinamika rantai pasokan dan mungkin memperburuk masalah inflasi di seluruh ekonomi. Pembatasan ini sekarang berdampak pada seperlima ekonomi China. Saham China yang terdaftar di AS jatuh pada Selasa untuk sesi ketiga berturut-turut.

Sementara itu, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mengatakan bank sentral dunia harus terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, bahkan ketika ekonomi global mengalami perlambatan yang signifikan. Menurut organisasi yang berbasis di Paris itu, lonjakan harga yang tak terduga dan dampaknya terhadap pendapatan riil merugikan orang di mana-mana, menciptakan masalah yang hanya akan memburuk jika pembuat kebijakan gagal bertindak

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper