Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Electrum (GOTO-TOBA) Siap Menantang Hegemoni Motor Jepang?

Perusahaan patungan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Tbs Energi Utama Tbk. (TOBA) yaitu Electrum diyakini siap menantang hegemoni motor Jepang?
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan patungan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Tbs Energi Utama Tbk. (TOBA) yaitu Electrum diyakini siap menantang hegemoni motor pabrikan Jepang.

Adapun bisnis motor listrik masih segar baru, sehingga semua pemain berdiri di garis mulai yang sama. Begitu pun termasuk pabrikan motor Jepang.

Tim Riset MNC Sekuritas yaitu M. Rudy Setiawan, Andrew Sebastian Soesilo, dan Tirta Citradi menyatakan industri motor listrik masih kalah dibandingkan sepeda motor umumnya yang dikuasai oleh pabrikan Honda dan Jepang lebih dari 80 persen. Akan tetapi, mereka menilai, Electrum memiliki ceruk pasar tersendiri yang aman dari disrupsi.

Menurut mereka antusiasme pemain motor listrik meningkat tercermin lebih dari 40 merek motor listrik atau electric vehicle (EV) yang tersedia di Indonesia dan mengharapkan lebih banyak pemain untuk datang. “Namun, Electrum memiliki keunggulan dibandingkan pemain lain karena memiliki elemen kunci yang lebih lengkap untuk membangun ekosistem yang lebih terintegrasi,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Jumat (4/11/2022).

Tim riset MNC Sekuritas mencatat tiga poin utama yang menjadi katalis positif Electrum. Pertama, di dalam ekosistem GoTo dengan Gojek memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi yang dapat menjadi captive market dan Bank Jago yang dapat menjadi mitra pembiayaan dalam masa depan.

Kedua, kemitraan dengan Pertamina untuk penyediaan infrastruktur. Serta ketiga, strategi yang lebih baik untuk menembus pasar mulai dari proyek percontohan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan pelanggan dan lebih baik menyusun strategi di pasar Indonesia yang dinamis.

Faktor pemicu lainnya adalah rencana Electrum masuk ke bisnis manufaktur paling lambat mulai tahun depan.

Para EV-player di Indonesia sebagian besar didominasi oleh startup. Baru-baru ini Grab telah bermitra dengan Viar, sementara SiCepat bermitra dengan Volta. “Namun, dalam hal ekosistem Electrum memiliki keunggulan karena memiliki elemen kunci yang lebih lengkap untuk membangun ekosistem yang lebih terintegrasi,” tulis mereka dalam riset.

Di sisi lain, Equity Research Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan mengatakan Electrum saat ini telah memulai proyek pengumpulan data pengguna dan traffic kendaraan listrik roda dua, yang akan digunakan meramu strategi memperkenalkan kendaraan listrik roda dua dalam skala besar.

Sejauh ini, Electrum telah menyewakan lebih dari 500 kendaraan listrik roda dua kepada pengemudi Gojek dengan biaya yang relatif rendah Rp40.000/hari, dan dalam kurun waktu delapan bulan.

Electrum telah mengumpulkan lebih dari 4 juta km data melalui fitur baru Gojek, GoRide Electric. Tujuan jangka panjang Electrum menciptakan ekosistem electric vehicle (EV) roda dua end-to-end dengan TOBA yang akan memproduksi EV roda dua dan GOTO sebagai konsumen utama, meskipun mungkin perlu waktu bagi Electrum untuk mewujudkannya.

Mengenai nilai jual kembalinya, Samuel Sekuritas yakin pasar sekunder EV di Indonesia akan sama dengan di India.

"Mengingat faktor-faktor tersebut, kami masih menyukai sepeda motor EV karena potensinya sebagai kendaraan masa depan," tambahnya.

Samuel Sekuritas meyakini GOTO memiliki peluang luar biasa di sektor sepeda motor EV, terutama dengan pengemudi Gojek sebagai target pasarnya, masih perlu waktu untuk membuktikan skalanya. Dengan begitu, Farras merekomendasikan hold GOTO dengan TP Rp200.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper