Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Tutup 21 Gerai Tahun Lalu, Hypermart (MPPA) Bangun 10 Gerai

Emiten ritel pengelola jaringan Hypermart (MPPA) berencana menambah 10 gerai baru sepanjang 2022 setelah melakukan penutupan 22 unit tahun lalu.
Gerai Hypermart Mall Bali Galeria, Kuta, buka lagi setelah direnovasi 2,5 bulan./Bisnis-Feri Kristianto
Gerai Hypermart Mall Bali Galeria, Kuta, buka lagi setelah direnovasi 2,5 bulan./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel pengelola jaringan Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) menargetkan menambah 10 gerai baru sampai akhir tahun. Sepanjang semester I/2022, MPPA telah merealisasikan pembukaan 6 gerai.

“Kami target pembukaan 10 toko, baik di Hypermart maupun Hyfresh,” kata Direktur MPPA Herry Senjaya dalam paparan publik virtual, Jumat (26/8/2022).

Herry tidak memerinci berapa alokasi belanja modal untuk penambahan gerai sepanjang 2022. Namun mengacu pada laporan keuangan semester I/2022, arus kas bersih untuk aktivitas investasi selama paruh pertama 2022 mencapai Rp22,86 miliar, meningkat 137,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,63 miliar.

Per Juni 2022, MPPA tercatat telah menambah 2 gerai Hypermart. Selanjutnya 1 unit gerai Hyfresh baru, penambahan 1 unit gerai Foodmart, 1 unit Foodmart Express, dan 1 unit Boston.

“Kami sudah alokasikan dana untuk capex dan sejauh ini realisasi 20—30 persen,” tambahnya.

Seiring dengan ekspansi gerai, MPPA juga melanjutkan penutupan gerai. Total gerai yang ditutup MPPA sepanjang semester I/2022 mencapai 6 unit yang terdiri atas 1 gerai Hypermart, 1 gerai Hyfresh, 2 gerai Boston, dan 2 gerai Foodmart Express.

Akumulasi jumlah gerai yang ditutup ini cenderung lebih kecil dibandingkan dengan penutupan sepanjang 2021 yang mencapai 22 unit. Gerai Hypermart dan Boston menjadi yang paling signifikan terdampak kebijakan penutupan, dengan gerai yang berhenti beroperasi masing-masing 7 gerai. Kemudian disusul penutupan Foodmart Primo sebanyak 6 unit, dan Hyfresh serta Foodmart Express masing-masing 1 unit.

Sampai 30 Juni 2022, MPPA tercatat mengoperasikan 199 toko yang terdiri atas 102 toko Hypermart, Foodmart 12 gerai, Hyfresh 11 gerai, Foodmart Primo 8 unit, Boston 54 unit dan Foodmart Express 12 unit.

MPPA lebih lanjut mengemukakan konsep gerai Hyfresh yang berukuran lebih kecil akan diperluas di lokasi-lokasi mandiri dengan luas 400—600 meter persegi. Ukuran ini dipandang menjadi ukuran gerai yang optimal untuk menjual produk-produk segar.

Meski demikian, Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian mengatakan ekspansi gerai Hyfresh tetap akan dilakukan secara hati-hati karena dikembangkan dengan konsep yang cenderung baru. 

“Kami harus berhati-hati dalam melakukan ekspansi dengan pertimbangan terkait pendanaan. Kami harus melihat lagi karena konsepnya relatif baru dan perlu terus diperbaiki untuk memastikan konsepnya tepat guna. Sehingga kami tidak langsung agresif,” kata Danny.

Penjualan MPPA sepanjang paruh pertama 2022 mencapai Rp3,71 triliun, tumbuh 4,80 persen secara tahunan dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp3,54 triliun.

Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan juga tercatat naik 4,28 persen year on year (yoy) menjadi Rp3,04 triliun dari sebelumnya Rp2,91 triliun. Laba kotor MPPA tetap tumbuh 7,23 persen yoy menjadi Rp673,20 miliar dari sebelumnya Rp627,80 miliar.

Meski demikian, membengkaknya beban umum dan administrasi sebesar 26,90 persen yoy menjadi Rp643,43 miliar dan kenaikan beban penjualan sebesar 30,79 persen yoy menjadi Rp149,72 miliar membuat MPPA berbalik menanggung rugi usaha sebesar Rp158,60 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, MPPA mencatatkan laba usaha Rp50,41 miliar.

Adapun rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berjumlah Rp158,60 miliar. Lebih besar daripada rugi bersih semester I/2021 sebesar Rp91,50 miliar.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper