800 Emiten Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Ini Daftar 34 IPO pada 2022

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencatat 800 emiten yang menjadi perusahaan publik pada Jumat (5/8/2022). Sepanjang 2022, sudah ada 34 emiten baru yang terdaftar di BEI.

BEI melaporkan sampai dengan 5 Agustus 2022, telah terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp20,1 triliun. Perusahaan ke-800 yang tercatat di BEI adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI).

"Masih ada terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," papar BEI dalam keterangan resmi.

Artinya, total perusahaan tercatat di BEI pada 2022 setidaknya berpeluang mencapai 830 emiten. 

Nilai IPO terbesar pada tahun ini masih dipegang oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang berhasil meraup dana Rp13,7 triliun.

Adapun, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi emiten pertama di tahun 2022 yang mencatatkan saham di bursa pada 3 Januari lalu. Dari aksi IPO tersebut, ADMR berhasil menghimpun dana sebesar Rp604,85 miliar.

BEI berupaya melakukan serangkaian program dan pengembangan kebijakan guna meningkatkan kepercayaan perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

Pada tahun 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan rekor nilai penggalangan dana tertinggi penawaran umum saham di kawasan ASEAN sebesar Rp62,5 triliun. Tidak hanya itu, BEI juga merupakan bursa paling aktif di ASEAN dengan pencatatan saham baru terbanyak selama empat tahun berturut-turut.

Sepanjang periode tahun 2018 s.d. 2021 telah terdapat 217 perusahaan tercatat baru di BEI dan pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan bursa-bursa lain dalam kawasan ASEAN.

Daftar Perusahaan Tercatat Baru pada 2022