Ramai! 55 Emiten Hadapi Obligasi Jatuh Tempo Rp54,75 Triliun di Semester II/2022

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada semester II/2022 terdapat 86 obligasi dari 55 emiten yang akan jatuh tempo dengan nilai total mencapai Rp54,75 triliun.

Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula menilai obligasi korporasi semakin marak pada tahun ini, walaupun terdapat tekanan suku bunga The Fed yang agresif. 

"Dengan kondisi suku bunga yang relatif masih rendah maka investor mencari pilihan investasi yang dapat memberikan yield yang lebih menarik," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (24/7/2022).

Sementara itu, dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi maka diperkirakan penerbitan akan naik seiring dengan kebutuhan korporasi ekspansi atau modal kerja.

Dengan demikian, dari sejumlah obligasi jatuh tempo tersebut, para emiten sangat mungkin menerbitkan obligasi sebagai strategi pembiayaan kembali.

Menurutnya, perusahaan akan melakukan diversifikasi pendanaan tidak hanya dari bank tapi juga dari penerbitan obligasi.

Apalagi sejumlah emiten memang rutin menerbitkan obligasi, sehingga ketika obligasi jatuh tempo dapat diselesaikan oleh kas internal, perseroan masih tetap bakal menerbitkan obligasi baru untuk keperluan kas dan modal kerja.

"Di sisi lain, spread yield di atas obligasi pemerintah masih menarik untuk obligasi korporasi, sehingga dapat diserap pasar," tambahnya.

Mengutip data Pefindo, pada semester I/2022 penerbitan obligasi mencapai Rp72,7 triliun, melesat 68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp43,3 triliun.

Adapun untuk mandat per 30 Juni 2022 dan belum listing mencapai Rp64,6 triliun dari 50 perusahaan yang didominasi sektor properti.

Berikut daftar 55 perusahaan yang menghadapi obligasi jatuh tempo pada semester II/2022, (sumber:KSEI):