Bisnis.com, JAKARTA – Morgan Stanley & Co. International Plc kembali mengutak-atik kepemilikannya atas saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) milik Manoj Dhamoo Punjabi pada awal Agustus 2025.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Morgan Stanley menambah 263.700 lembar saham FILM pada 12 Agustus 2025. Alhasil, kepemilikan entitas asal London, Inggris itu meningkat menjadi 1.139.624.277 lembar atau setara 10,47%, dari sebelumnya pada 11 Agustus 2025 sebanyak 1.139.360.577 lembar atau 10,46%.
Sebelumnya, pada 11 Agustus 2025, Morgan Stanley justru melepas saham FILM melalui Bank HSBC Indonesia sebanyak 682.300 lembar. Setelah divestasi itu, kepemilikan Morgan Stanley berkurang menjadi 1.139.360.577 lembar atau setara 10,46% dari sebelumnya pada 8 Agustus 2025 sebanyak 1.140.042.877 lembar atau 10,47%.
Morgan Stanley sendiri merupakan salah satu pemegang saham terbesar MD Entertainment. Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek per akhir Juli 2025, pemegang saham di atas 5% selain Morgan Stanley antara lain PT MD Global Investments mengempit 44,12%, Manoj Dhamoo Punjabi menggenggam 12,67%, PT Samuel Sekuritas 8,85%, dan kepemilikan publik sebesar 23,66%.
Di lantai bursa, saham FILM terpantau melemah 0,53% atau 20 poin ke level Rp3.750 per lembar pada perdagangan hari ini, Kamis (14/8/2025) hingga pukul 10.10 WIB. Dalam sebulan terakhir, saham FILM tercatat melambung 105,48%, dan sepanjang tahun berjalan 2025, saham FILM masih menguat 2,62%.
Pada pemberitaan sebelumnya, FILM mengumumkan akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue dengan target dana sebesar Rp791,82 miliar.
Baca Juga
Mengutip prospektus yang telah diterbitkan, FILM akan menawarkan sebanyak 989,78 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp800 per saham.
Manajemen menjelaskan bahwa setiap pemegang 10 saham lama yang tercatat pada 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB akan memperoleh 1 HMETD yang memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp800 per saham.
“HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 7 hari kerja mulai 10 Juli 2025 hingga 18 Juli 2025. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga akhir periode dinyatakan tidak akan berlaku,” tulis prospektus FILM, dikutip Jumat (27/6/2025).
Hasil rights issue akan digunakan FILM untuk melunasi utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp748,2 miliar, sedangkan sisanya untuk modal kerja termasuk pembiayaan produksi film dan konten.
Dalam aksi korporasi tersebut, pengendali perseroan yakni Manoj Dhamoo Punjabi berkomitmen melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki, termasuk yang diperoleh dari PT MD Corp Enterprises dengan nilai total sebesar Rp147,56 miliar.
Sementara itu, investor strategis SBS Co., Ltd. juga akan menyerap 413,8 juta HMETD yang dilepas PT MD Corp Enterprises dengan nilai mencapai Rp331,04 miliar. Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 19 Juni 2025, SBS Co., Ltd. menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dibeli dari PT MD Corp Enterprises.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.