Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Perusahaan Ini Antre IPO, Mana yang Menarik?

Arkora Hydro (ARKO) dan Aman Agrindo (GULA) disebut menjadi calon emiten yang paling menarik saat ini.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih semarak menjelang awal semester II/2022. Sampai saat ini, setidaknya terdapat empat calon emiten yang berada pada tahap book building.

Beberapa perusahaan yang akan IPO adalah perusahaan jasa kelistrikan PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO), emiten konstruksi dan tambang PT Hillcon Tbk. (HILL), perusahaan perkebunan tebu dan industri gula PT Aman Agrindo Tbk. (GULA), dan perusahaan peternakan ayam broiler dan perdagangan eceran hewan ternak PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengemukakan ARKO dan GULA menjadi calon emiten yang paling menarik.

Analisis yang dilakukan Pilarmas memperlihatkan bahwa ARKO memiliki prospek yang positif, seiring dengan dukungan pemerintah pada peningkatan penggunaan energi terbarukan.

Dukungan pembiayaan pada pengembangan energi baru terbarukan juga cukup besar. Hal ini tecermin dari penerbitan obligasi hijau yang dilakukan oleh sejumlah bank pelat merah baru-baru ini.

Dari sisi pasar, kebutuhan listrik saat ini didominasi oleh sektor industri dengan pangsa sebesar 52 persen, kemudian komersial 30 persen, rumah tangga 17 persen, dan sisanya 1 persen di sektor transportasi.

“Kalau kami lihat dari sisi bisnisnya, memang emiten yang murni untuk jasa kelistrikan dengan energi terbarukan masih sangat jarang. Saat ini yang sudah listing TBS Energi (TOBA) dan Semacom Integrated (SEMA). Trennya saat ini memang perusahaan heavy carbon sedang diversifikasi ke energi terbarukan," kata Desy kepada Bisnis, Senin (27/6/2022). 

Secara fundamental, tingkat pendapatan ARKO secara tahunan tumbuh cukup signifikan sampai 281 persen, tetapi kalau selama 4 tahun CAGR-nya 4 persen. 

Desy mencatat aset ARKO didominasi oleh utang dengan porsi mencapai 75 persen, sehingga struktur permodalannya cenderung moderat di level 3,05 kali.

Sementara itu, PT Aman Agrindo Tbk. (GULA) yang bergerak di bisnis perkebunan tebu dan produksi gula memang menghadapi tantangan yang lebih besar. Namun Desy menilai tantangan tersebut bisa menjadi peluang karena kebutuhan gula Tanah Air cenderung terus tumbuh.

“Emiten gula juga masih sangat jarang. Jadi ini satu peluang baik dari sisi hulu ke hilir. Dari sisi hulu, emiten perkebunan tebu juga masih jarang. Saat ini yang terpantau adalah Tunas Baru Lampung (TBLA), hanya saja bisnisnya terdiversifikasi bukan murni di gula,” paparnya.

GULA tercatat memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnis gula dari hulu ke hilir. Hal ini terlihat dari rencana penggunaan dana IPO untuk membangun pabrik gula. Meski demikian, tantangan bisnis GULA akan datang dari risiko fluktuasi harga acuan gula internasional, mengingat Indonesia termasuk importir gula mentah terbesar. Di sisi lain, produsen gula besar seperti India dan Brasil masih membatasi ekspor komoditas tersebut.

“GULA memang memiliki lahan sendiri dengan luas sekitar 150 hektare, tetapi kami melihat masih terbatas karena siklus replanting 4 tahun sekali dan produksi berlangsung 10-12 bulan. Akibatnya hasil produksinya kurang stabil dan bisa berdampak ke stabilitas hasil penjualan," tambahnya. 

Namun dengan rencana perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia, GULA memiliki peluang lebih besar untuk melakukan ekspansi dari dana hasil IPO. Desy mengatakan GULA memiliki potensi perluasan bisnis dan pasar.

Secara fundamental, pertumbuhan pendapatan GULA secara tahunan terpantau positif dengan kenaikan 43 persen pada 2021. Ekuitas perusahaan tersebut juga lebih besar sehingga struktur permodalan dalam posisi aman.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper