Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Otomotif dan Farmasi Paling Rentan Terhadap Pelemahan Rupiah, Ini Sebabnya

Analis menyarankan investor sektor otomotif dan farmasi untuk wait and see terlebih dahulu, karena pelemahan rupiah bisa mengakibatkan adanya capital outflow di pasar modal.
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (26/4/2022) Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan ekonomi global dan pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat yang mendorong reli dolar AS, meningkatkan kekhawatiran tentang depresiasi rupiah Indonesia. Hal tersebut membuat sebagian emiten rentan terhadap pelemahan rupiah.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, terdapat dua sektor yang terdampak secara langsung akibat pelemahan rupiah. Sektor tersebut adalah sektor farmasi dan otomotif.

"Kedua sektor tersebut [sektor otomotif dan farmasi] mengimpor bahan baku farmasi dan spare part dari luar negeri, sehingga terkena sentimen negatif terhadap kenaikan rupiah," kata Andhika, dihubungi, Senin (20/6/2022).

Dengan dampak tersebut, menurutnya investor dapat melakukan wait and see terlebih dahulu. Pasalnya, lanjut Andhika, pelemahan rupiah bisa mengakibatkan adanya capital outflow di pasar modal.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelemahan rupiah akan berdampak ke emiten yang melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Menurut Nico, kondisi fiskal yang membaik, fundamental ekonomi kuat, memang menjadi salah satu bantalan ekonomi. Namun, hal ini menurutnya tidak cukup, karena tingkat suku bunga antar negara harus dijaga, begitu pula dengan imbal hasil.

"Kalau kita terlalu dekat suku bunganya dengan The Fed, capital outflow akan semakin besar. Kalau begitu rupiah melemah dan mengurangi keinginan orang untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya investor asing," ucapnya. 

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.818 per dolar AS pada pukul 13.27 WIB.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper