Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinnacle Investama Bidik Jumlah Investor Ritel Naik 20 Persen, Begini Strateginya

Pinnacle Persada Investama mencatatkan kenaikan sekitar 15 persen sepanjang tahun ini yang didominasi oleh investor ritel yang berinvestasi melalui berbagai platform Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah) memberikan penjelasan pada konferensi pers peluncuran Pinnacle FTSE  Indonesia ETF (XPFT), di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah) memberikan penjelasan pada konferensi pers peluncuran Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPFT), di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan ekonomi yang ditandai dengan mulai longgarnya protokol kesehatan di Tanah Air dipercaya bisa menjadi katalis positif bagi kinerja reksa dana. Namun di sisi lain, reksa dana juga ikut menghadapi volatilitas pasar yang tinggi belakangan ini. 

Direktur Utama Pinnacle Persada Investama Guntur Surya Putra mengungkapkan bahwa mulai longgarnya protokol kesehatan (prokes) dari pemerintah, menjadi salah satu faktor katalis positif untuk pasar.

Sepanjang tahun ini, Guntur mengungkapkan bahwa dari sisi jumlah investor, Pinnacle Persada Investama mencatatkan kenaikan sekitar 15 persen sepanjang tahun ini yang didominasi oleh investor ritel yang berinvestasi melalui berbagai platform Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

"Tetapi perlu dicermati juga kondisi makro perekonomian global dan pergerakan pasar yang volatilitasnya cukup tinggi, terutama dalam beberapa minggu terakhir terkait dengan risiko inflasi dan resesi global,” jelas Guntur kepada Bisnis, Senin (23/5/2022).

Oleh karena itu, Guntur menjelaskan bahwa Pinnacle sangat memperhatikan kondisi makro, terutama terkait inflasi dan kemungkinan terjadinya resesi global.

Dia menjelaskan, Pinnacle salah satunya memonitor secara detail pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, terlebih dalam beberapa waktu lalu kondisi rupiah sempat tertekan ke level Rp14.600 per dolar AS.

Selain itu, perusahaannya juga memonitor pergerakan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun serta juga mengikuti kondisi makro Indonesia termasuk Balance of Payment.

Melalui berbagai sentimen tersebut, Guntur pun berharap di tahun ini jumlah investor masih akan terus tumbuh.

“Kami berharap dari sisi pertumbuhan investor masih dapat meningkat sekitar 15-20 persen, khususnya investor ritel dari jalur distribusi platform APERD digital,” ungkapnya.

Agar target itu tercapai, Pinnacle ungkapnya akan tetap fokus untuk mempertahankan kinerja reksa dana di beberapa produk unggulannya. Kemudian juga memaksimalkan tingkat likuiditas untuk mengantisipasi potensi risiko pasar yang ada.

Guntur menyampaikan, Pinnacle menerapkan strategi yang harus dapat beradaptasi dengan kondisi pasar.

“Kebetulan di Pinnacle strategi investasinya banyak yang menerapkan kuantitatif dan juga data driven investing, jadi secara sistematis konsistensi kinerja dapat terjaga seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi,” tutup Guntur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper