Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Berguguran, Bursa Eropa Ikut Keok

Indeks Stoxx Europe 600 terpantau melemah 1,19 persen ke level 424,86 pada pukul 15.35 WIB, disusul pelemahan bursa saham Eropa lainnya.
Bursa Efek London - London Stock Exchange/Blomberg
Bursa Efek London - London Stock Exchange/Blomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham di Eropa ikut melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/5/2022), menyusul pelemahan sejumlah bursa saham global.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 terpantau melemah 1,19 persen ke level 424,86 pada pukul 15.35 WIB. Bursa saham regional juga turut terkoreksi. Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,87 persen, DAX Jerman melemah 0,92 persen.

Sementara itu, indeks CAC 40 Prancis melemah 1,18 persen, FTSE MIB Italia melemah 1,21 persen, sedangkan IBEX 35 Spanyol melemah 0,5 persen.

Di antara saham-sahan yang diperdagangkan di bursa Eropa, saham Ubisoft Entertainment S.A. memimpin pelemahan indeks dengan koreksi 6,34 persen, disusul saham Grifols S.A. yang melemah 6,09 persen.

Sementara itu, saham Arcelor Mittal melemah 4,03 persen, sahm Atos SE melemah 5,7 persen.

Bursa saham Eropa mengikuti gerak bursa Asia yang juga melemah hari ini. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 2,53 persen, Hang Seng terkoreksi 2,53 persen, sedangkan FTSE Straits Times Singapura melemah 0,48 persen.

Gelombang aksi penghindaran risiko investor menerjang pasar global setelah data tenaga kerja AS hari Jumat menyisakan sedikit ruang untuk perubahan arah dalam rencana kenaikan suku bunga dan pengetatan kuantitatif Federal Reserve.

Sementara itu, indeks S&P 500 mencatat penurunan mingguan terpanjang sejak 2011 pada pekan lalu. Sentimen semakin terpukul selama akhir pekan karena Perdana Menteri China Li Keqiang memperingatkan situasi ketenagakerjaan negara menjadi buruk karena pembatasan Covid-19.

“Prospek jangka pendek untuk saham masih kacau dan mungkin ada lebih banyak pelemahan karena pasar khawatir tentang perlambatan ekonomi yang signifikan atau 'hard landing' dan kenaikan suku bunga yang agresif," ungkap ekonom senior AMP Investments Diana Mousina, dikutip Bloomberg, Senin (9/5/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper