Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup di zona hijau pada Selasa (27/5/2025), ditopang reli saham pertahanan menyusul ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia.
Pasar juga mendapat angin segar dari penundaan tarif impor AS terhadap produk Uni Eropa.
Melansir Reuters, Rabu (28/5), indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,33% ke level 552,32. Indeks melanjutkan tren positif setelah lonjakan 1% pada hari Senin, menyusul keputusan Trump yang menunda tarif 50% atas barang-barang asal Eropa.
Para pejabat pembuat kebijakan di Uni Eropa kini meminta perusahaan-perusahaan besar dan para CEO untuk menyiapkan rencana investasi di Amerika Serikat, sebagai bagian dari persiapan menuju pembicaraan dagang dengan Washington. Trump menyebut pertemuan yang direncanakan itu sebagai langkah yang positif.
Namun, ketidakkonsistenan sikap Trump terhadap kebijakan tarif memperlihatkan betapa tak terduganya arah kebijakan dagangnya—hal yang kian mengikis kepercayaan pasar dan memicu kekhawatiran atas kesehatan fiskal ekonomi AS. Investor pun mulai menarik diri dari aset-aset AS dan mencari perlindungan di pasar-pasar global lainnya.
Indeks sektor pertahanan Eropa melonjak 1,7% dan menembus rekor tertinggi, setelah Trump menyatakan akan merekomendasikan sanksi tambahan bagi Rusia di tengah memanasnya ketegangan geopolitik dengan Ukraina.
Baca Juga
CEO Webull UK Nick Saunders mengatakan ada kesadaran di kalangan investor bahwa hubungan Trump dengan Putin tak seerat dulu, dan konflik Ukraina kemungkinan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
”Sektor pertahanan kini sedang berada di pusat perhatian,” jelasnya.
Saham teknologi naik 1,1%, sementara sektor industri menguat 0,9%, seiring pergeseran fokus investor pada nilai dan profitabilitas jangka panjang.
“Para pelaku pasar kini lebih selektif, memburu saham-saham yang punya potensi keuntungan riil ketimbang sekadar mengikuti arus,” jelas Saunders.
Di Jerman, indeks DAX 40 naik 0,8% dan ditutup di level tertinggi sepanjang masa, ditopang oleh survei yang menunjukkan sentimen konsumen bakal membaik menjelang Juni. Namun demikian, Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK) memperkirakan perekonomian negara itu akan menyusut tahun ini.
Imbal hasil obligasi pemerintah zona euro mengalami penurunan tipis. Di Inggris, indeks FTSE 100 naik 0,7% menyusul kembalinya aktivitas pasar setelah libur nasional pada Senin.
Sementara itu, indeks acuan CAC 40 Prancis stagnan setelah data awal menunjukkan inflasi Mei turun ke titik terendah sejak Desember 2020. Pemerintah Prancis mengisyaratkan akan meluncurkan paket pengendalian fiskal pada awal Juli.