Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Investasi Targetkan Himpun Dana Kelolaan Rp65,7 Triliun Tahun Ini

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, total AUM Mandiri Investasi selama Januari 2022 telah mencapai Rp41,09 triliun.
Ilustrasi Mandiri Manajemen Investasi/Istimewa
Ilustrasi Mandiri Manajemen Investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Optimistis dengan pemulihan ekonomi, PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan peningkatan capaian asset under management (AUM) atau dana kelolaan pada tahun ini sebesar Rp65,7 triliun.

Mengutip siaran resmi Mandiri Investasi, disampaikan bahwa target tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp1 triliun setelah pada 2021 perusahaan mengelola AUM sebesar Rp64,7 triliun.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, total AUM Mandiri Investasi selama Januari 2022 telah mencapai Rp41,09 triliun dengan total unit penyertaan sebanyak 28,03 miliar unit.

Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi meyakini kondisi ekonomi dan investasi di Indonesia tahun ini masih akan bertumbuh cukup baik. Walaupun kondisi ekonomi dan politik global berada dalam tekanan imbas dari ketegangan geopolitik akibat invasi Rusia ke Ukraina.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indikator masuknya investasi asing ke pasar modal, pekan lalu sempat menyentuh level psikologis di 7.000,” ungkap Aliyahdin dalam keterangan resmi dikutip, Kamis (24/3/2022).

Pria yang kerap disapa Adi itu melanjutkan, capaian IHSG tersebut menunjukkan bahwa investor asing menilai positif upaya pemerintah dan stakeholder dalam pemulihan kondisi perekonomian dan investasi di Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (24/3/2022), IHSG kembali menyentuh level tertingginya yaitu dengan menguat 0,77 persen atau 53,57 poin sehingga parkir di level 7.049,69.

Seiring dengan capaian IHSG tersebut, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp1,85 triliun. Sementara total transaksi tercatat sebesar Rp15,72 triliun.

Menurut Adi, tren positif tersebut tak lepas dari keberhasilan pemerintah menangani pandemi Covid-19 mulai dari pelaksanaan vaksinasi massal, pengelolaan pola pergerakan masyarakat, hingga memberikan berbagai macam stimulus kebijakan yang tepat sasaran.

Optimisme inilah yang juga menjadi salah satu alasan Mandiri Investasi meningkatkan AUM perusahaan manajer investasi tersebut.

Maka untuk mencapai target tersebut,Mandiri Investasi dalam waktu dekat akan meluncurkan delapan produk reksa dana baru yang terbagi dalam berbagai kelas aset mulai dari pasar uang hingga saham.

Namun dengan masih adanya pandemi hingga saat ini, Adi menyampaikan bahwa ketidakpastian pada pemulihan ekonomi juga masih tinggi.

Komisaris Utama Bank Mandiri Chatib Basri di kesempatan yang sama turut mengingatkan pemerintah untuk menyikapi dampak dari perang Rusia-Ukraina secara hati-hati.

Terlepas dari itu, dia mengharapkan semester dua tahun ini ekonomi akan mulai membaik seiring dengan penanganan Covid-19 yang berjalan baik.

Sejalan dengan itu, Managing Partner Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan juga optimistis dengan kondisi perekonomian indonesia yang menurutnya berpeluang tumbuh signifikan.

“Kuncinya adalah transformasi yang dilakukan pemerintah, salah satunya dengan melakukan hilirisasi mineral,” ungkapnya.

Hilirisasi mineral tersebut ungkapnya terbukti memberikan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan negara dari ekspor mineral yang telah diolah lebih lanjut, daripada mengekspor material mentah.

Lebih jauh, menurutnya peningkatan devisa dari ekspor komoditas tersebut membuat pergerakan rupiah stabil dan dapat membiayai pembangunan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper