Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Amonia Memanas, ESSA Berhasil Raup Laba pada 2021

Peningkatan harga amonia turut mengerek kinerja PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) pada 2021.
Emiten produsen amonia dan LPG, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), mengumumkan identitas logo barunya.
Emiten produsen amonia dan LPG, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), mengumumkan identitas logo barunya.

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) solid sepanjang 2021, terdongkrak oleh kenaikan harga ammonia dan gas sebagai dua lini bisnis utama ESSA.

Direktur Surya Esa Perkasa Prakash Chand Bumb menyebutkan, pendapatan ESSA pada 2021 naik 73 persen ke US$303 juta dari tahun sebelumnya hanya US$176 juta. Sementara itu, laba kotor naik 1.076 persen dari US$9 juta ke US$110.

“ESSA berhasil berbalik laba bersih dari rugi US$19 juta ke laba US$14 juta,” jelasnya dalam acara Get To Know ESSA, Sabtu (19/3/2022).

Adapun, total asetnya menguat sepanjang 2021 ke US$809 juta dari tahun sebelumnya di US$792 juta, liabilitasnya juga menguat dari US$480 juta pada 2020 ke US$508 juta. Sementara itu, ekuitasya menurun dari US$312 juta pada 2020 ke US$301 juta pada 2021.

Prakash menjelaskan, 86 persen pendapatan berasal dari bisnis ammonia dan 14 persen dari LPG.

Dari sisi segmentasi, pendapatan dari segmen LPG dan kondensasi menguat 54 persen dari US$28 juta pada 2020 ke US$43 juta. Laba kotornya juga melonjak 138 persen dari US$9 juta ke US$22 juta.

Selanjutnya, dari segmen ammonia, pendapatannya naik 76 persen dari US$148 juta ke US$260 juta. Kemudian, laba kotornya melambung tajam 2.933 persen dari hanya US$0,3 juta ke US$89 juta.

Vice President Director Kanishk Laroya menyebutkan, cemerlangnya kinerja ESSA tahun lalu salah satunya terdorong oleh kenaikan harga ammonia.

“Pergerakan harga ammonia sangat sigifikan, dari US$600 per ton pada pertengahan 2021 menjadi US$1.450 per ton sampai saat ini. Kenaikan harga ini didorong oleh global disruption dan geopolitik seperti di Ukraina dan Rusia,” ungkapnya.

Selain tu, dari sisi harga LPG juga terjadi kenaikan dengan harga berdasarkan volume (VWAP) gas US$198 pada 2020 menjadi US$363 pada 2021. Adapun, tingkat konsumsi gas juga terus naik sekitar 5,75 persen CAGR pada 2021, mencapai 8,7 jua ton yang 78 persennya datang dari impor.

“Impor terus naik tapi pasokan terus turun dari domestik, pada 2012 2,49 juta ton, 2021 hanya 1,86 juta ton. ESSA punya kesempatan yang cukup bagus jika ada pasokan gasnya untuk ekspansi di bidang ini dan ini tren yang penting bagi negara karena LPG dalam negeri akan lebih murah daripada yang diimpor. Selisihnya isa US$75–US$100 per ton,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper