Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Punya Saham NETV Sejak 2017, Bagaimana Ceritanya?

Calon emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ternyata sudah lama memegang saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam acara paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Selasa (15/3/2022).
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam acara paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), Selasa (15/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ternyata sudah lama memegang saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV).

Kepemilikan tersebut berawal dari surat utang sejak November  2017. Mengutip prospektus calon emiten bersandi GOTO ini,saat itu grup menandatangani perjanjian Mandatory Convertible Bonds Subscription dengan PT Net Visi Media sebagai penerbit.

Di dalam Perjanjian ini, Penerbit menerbitkan Mandatory Convertible Bonds (MCB) dengan nilai keseluruhan Rp405 miliar sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera di dalam Perjanjian.

MCB tersebut tidak dikenakan bunga dan akan wajib serta otomatis dikonversi menjadi saham penerbit yang diterbitkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera di dalam Perjanjian.

"Pada November 2017 dan Februari 2018, Grup membeli MCB pertama dan kedua yang diterbitkan oleh Penerbit yang dicatat sebagai investasi dalam bentuk saham sejumlah Rp405 miliar," tulis manajemen dalam prospektus tersebut.

Pada 31 Desember 2019, GOTO mengakui rugi penurunan nilai atas investasi dalam saham senilai Rp405 miliar di laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan karena realisasi atas investasi dalam saham sempat dianggap kemungkinan besar tidak terjadi.

Kemudian, pada Januari 2022, sehubungan dengan penawaran perdana publik dari PT Net Visi Media, penerbit pun mengonversi Mandatory Convertible Bonds (MCB) dan menerbitkan 2.066.326.531 lembar saham ke Grup dengan harga konversi Rp196 per lembar.

"Efektif setelah konversi MCB tersebut, Grup memiliki 2.066.326.531 lembar saham, dengan kepemilikan 8,81 persen atas Penerbit dalam hal ini NETV," urainya.

Kepemilikan tersebut diwakili oleh PT Semangat Bambu Runcing (SBR), dimana Tokopedia memiliki penyertaan saham sebesar 2.555.491 saham dalam SBR, setara 99,99 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam SBR.

Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang menjadi acuan IPO, GOTO mencatat penurunan nilai atas investasi pada saham dan piutang pinjaman dalam penghasilan dari PT Tokopedia.

Penyisihan penurunan nilai atas investasi pada saham dan piutang pinjaman Tokopedia menurun dan mengalami perbaikan sebesar 96,6 persen menjadi hanya Rp15,1 miliar pada 2020 dari Rp444,0 miliar pada 2019.

Penurunan tersebut terutama oleh penyisihan penurunan nilai atas investasi di PT Net Visi Media Tbk. pada 2019 sebesar Rp405,1 miliar yang sudah terkonversi menjadi kepemilikan saham di NETV.

Hingga penutupan perdagangan Jumat (18/3/2022), saham NETV naik 3,93 persen atau 14 poin ke harga 370. Sejak IPO, harga saham NETV sudah naik 88,77 persen dengan kapitalisasi pasar Rp8,68 triliun.

Jika mengacu pada harga penutupan tersebut, total saham yang dipegang GOTO senilai Rp764,54 miliar. Dengan demikian, dari investasi sebesar Rp405,1 miliar, GOTO mendapatkan unrealized gain Rp359,44 miliar atau 88,72 persen dibandingkan dengan saat pemberian MCB pada 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper