Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bukalapak (BUKA) Ungkap Alasan Beli Saham Allo Bank (BBHI) Rp1,19 Triliun

Dengan memiliki saham di Allo Bank, Bukalapak berharap bisa membantu para mitra BUKA mendapatkan pendanaan dan secara bersamaan meningkatkan permintaan kredit di Allo Bank.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak. com Tbk. mengungkapkan alasan perseroan masuk ke PT Allo Bank Tbk. (BBHI) lewat aksi penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Adapun, emiten dengan kode saham BUKA tersebut menyerap 2,49 miliar saham atau setara dengan 11,49 persen dari saham yang ditawarkan Allo Bank dalam rights issue. Porsi saham yang diserap BUKA tersebut merupakan yang terbesar kedua dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp1,19 triliun.

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan terdapat beberapa aspek yang membuat perseroan tertarik masuk ke Allo Bank. 

“Pertama secara teknologi kami sudah melakukan evaluasi yang hasilnya sangat robust dan sangat menarik. Licence-nya sudah full, produknya sudah jadi, dan ini kita berhasil ramai-ramai membentuk konsorsium membentuk multiple ecosystem di bank ini sehingga memberikan banyak manfaat,” kata Teddy kepada media, Rabu (5/1/2022).

Teddy melanjutkan bahwa konsorsium yang berisi nama-nama prominent seperti Grup Salim, Grup CT Corp, Grab, Traveloka, dan dilengkapi oleh Bukalapak tentunya akan memberikan kemampuan Allo Bank untuk melakukan scoring analysis yang lebih tinggi dengan level approval lebih baik. 

Selanjutnya, dengan BUKA memiliki saham di Allo Bank saat ini diharapkan dapat membantu para merchant maupun mitra BUKA untuk mendapatkan pendanaan dan secara bersamaan meningkatkan permintaan kredit di Allo Bank.

Teddy menjelaskan bahwa keputusan perseroan masuk ke Allo Bank juga dalam rangka ingin memperkuat fasilitas layanan keuangan yang ditawarkan oleh BUKA. Adapun, selama ini Bukalapak telah dikenal sebagai platform e-commerce dan tentunya memerlukan layanan finansial yang robust.

“Layanan finansial itu ibaran aliran darah, bukan hanya bagi perusahaan teknologi tapi ekonomi negara juga perlu financial service yang robust. Sehingga bisa dilihat dari sebelumnya kami mengadopsi ekosistem terbuka, kami bukan tipe single ecosystem,” kata Teddy.

Ke depannya, Teddy mengungkapkan BUKA masih akan ada kerjasama dengan sejumlah perbankan lagi. Dia enggan menjelaskan lebih lanjut, namun mengatakan kerjasama tersebut tidak melulu dalam bentuk akuisisi saham.

Adapun, dalam aksi rights issue BBHI mengincar dana segar Rp4,8 triliun melalui penerbitan 10,05 miliar lembar saham baru. Crazy rich Chairul Tanjung melalui Mega Corpora telah memastikan sejumlah investor strategis masuk menjadi pemegang saham untuk bersama-sama membesarkan Allo Bank. 

Dana jumbo itu berasal dari CT yang juga orang terkaya Indonesia ke-6 melalui Mega Corpora dengan menyerap 2,71 miliar lembar saham atau setara 30 persen dari keseluruhan haknya. Untuk mengeksekusi haknya ini, CT akan menambah modal BBHI sekitar Rp1,48 triliun.   

Selanjutnya BUKA menyerap 2,49 miliar saham (11,49 persen) atau setara Rp1,19 triliun, entitas Anthoni Salim yang juga Orang Terkaya ke-3 Indonesia yakni PT Indolife Investama Perkasa menyerap 1,30 miliar (6 persen). 

Dengan dana ini konglomerasi yang terkenal karena produk tepung dan mie-nya ini akan menyetor modal Rp623 miliar. Selanjutnya sebaran saham ke Abadi Investments Pte. Ltd, H Holdings Inc yang terafiliasi dengan Grab, Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper