Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Beberkan Rencana Bisnis Berkelanjutan

Dalam mempersiapkan era pajak karbon pada April 2022 mendatang, SMKL berencana akan memasang solar panel untuk mengurangi penggunaan karbon di pabrik.
Lini produksi PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL)/satyamitra.com
Lini produksi PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL)/satyamitra.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL), emiten yang bergerak di bidang kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat, menegaskan komitmennya dalam melaksanakan bisnis berkelanjutan.

Direktur Utama Satyamitra Kemas Lestari Ang Kinardo mengatakan, SMKL telah mendapatkan kepercayaan para mitranya dengan terus berkomitmen melaksanakan bisnis berkelanjutan, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) yang dimiliki.

"Sertifikasi FSC merupakan upaya SMKL untuk fokus pada sistem keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif bagi kinerja SMKL,” ucap Ang Kinardo dalam keterangan resminya, Rabu (29/12/2021).

Sebagai informasi, sertifikasi FSC merupakan sertifikasi yang menyatakan bahwa produk yang digunakan ialah berasal dari hutan dengan pengelolaan yang baik dan memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Guna memenuhi sertifikasi ini, SMKL melakukan audit setiap tahun untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan ketentuan standar sertifikasi yang ada. Ang Kinardo menuturkan, sertifikasi FSC ini juga menjadi salah satu upaya SMKL untuk peduli akan kelestarian lingkungan.

Di sisi lain, dalam mempersiapkan era pajak karbon pada April 2022 mendatang, SMKL juga berencana akan memasang solar panel untuk mengurangi penggunaan karbon di pabrik.

“SMKL sangat fokus pada bisnis keberlanjutan, yang mana hal ini juga menjadi syarat beberapa kemitraan kami. Jika berjalan dengan lancar, tahun depan rencananya kami akan memasang solar panel, saat ini sedang proses kontrak dengan supplier-nya," kata dia.

Menyambut era pajak karbon ini, kata dia, SMKL juga telah memiliki mesin untuk mengumpulkan waste paper untuk dikirimkan kembali ke pabrik kertas, agar dapat didaur ulang.

Adapun tahun ini, SMKL optimistis dapat mencapai kenaikan penjualan sebesar 26 persen. Optimisme ini didasarkan atas kepercayaan yang didapat SMKL dari pelanggannya, melalui kualitas produk yang dihasilkan.

"Melihat prospek bisnis perseroan ke depan, SMKL juga menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15 persen pada tahun 2022," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper