Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) melaju mentok auto reject atas (ARA) setelah suspensi perdagangannya dibuka pada akhir pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, saham CDIA melonjak 25% ke level Rp195 pada akhir perdagangan sesi I Jumat (18/7/2025). Sejak IPO pada 9Juli 2025, saham CDIA sudah terbang 413,16%.
Adapun, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham CDIA kemarin, Kamis (17/7/2025), karena ada kenaikan harga signifikan. Hari ini, BEI kembali membuka perdagangan saham CDIA mulai sesi I tanggal 18 Juli 2025.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka
kembali mulai sesi I tanggal 18 Juli 2025," tulis BEI, Jumat (18/7/2025).
Dalam perkembangan terbaru, emiten Chandra Asri Group ini telah meningkatkan kapabilitas bisnis logistiknya dengan menambah dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 DWT.
Direktur Chandra Asri Group Suryandi menjelaskan kapal-kapal ini, yang sedang dalam tahap produksi di Jepang, dirancang khusus untuk mengangkut bahan kimia di jalur pelayaran domestik dan internasional.
Kedua kapal baru CDI Group akan berbendera Indonesia untuk mendukung distribusi dalam negeri, dan juga berbendera internasional untuk melayani rute lintas negara.
"Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi maritim yang berlaku," kata Suryadi dalam siaran pers, Jumat (18/7/2025).
Dia menambahkan kepemilikan dua kapal ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas layanan logistik CDI Group di pasar domestik maupun internasional. Penambahan dua kapal chemical vessel ini dapat memperkuat CDI Group dalam membangun rantai pasok bahan kimia yang andal dan berkelanjutan.
Menurutnya, penambahan armada baru berstandar internasional, tidak hanya bertujuan memperluas kapasitas logistik, tetapi memperkuat Indonesia sebagai hub distribusi regional untuk industri kimia.
Dia mengatakan kehadiran armada ini juga memperkuat konektivitas jalur distribusi di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang ekspansi ke pasar global, termasuk Eropa.
Dalam proses pembuatan kapal, lanjutnya, CDI Group bermitra dengan penyedia teknologi terkemuka untuk memastikan efisiensi armada dan emisi operasional kapal yang rendah.
Kedua kapal dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester I 2026, setelah seluruh proses konstruksi dan pengujian selesai sesuai standar.
CDI Group berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam keselamatan, keandalan, dan efisiensi operasional. Selain memperkuat konektivitas perdagangan lintas negara, kapal-kapal ini juga akan mendukung pengiriman produk dari fasilitas produksi kimia Chandra Asri Group.
"Inisiatif ini adalah bagian dari strategi jangka panjang CDI Group dalam membangun layanan logistik terintegrasi yang mendukung pertumbuhan industri kimia nasional dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional," ujarnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.