Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alkindo Naratama (ALDO) Bukukan Pendapatan Rp1,46 Triliun di 2021

Sepanjang 201, Alkindo (ALDO) telah berhasil mencapai peningkatan penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sebesar 32 persen dan 50 persen secara tahunan.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (tengah) berbincang dengan Direktur Erik Sutanto (kanan) dan Direktur Independen Kuswara saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO), membukukan peningkatan pendapatan sebesar 32 persen year-on-year (YoY) atau menjadi Rp1,46 triliun sepanjang 2021.

Pada tahun yang sama ALDO juga meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp75,8 miliar. Jumlah ini naik 50 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp50,6 miliar.

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto mengatakan, pihaknya bersyukur ALDO dapat melampaui proyeksi pertumbuhan penjualan dan laba pada 2021.

"Sepanjang tahun lalu, ALDO telah berhasil mencapai peningkatan penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sebesar 32 persen dan 50 persen YoY. Kami berharap tren positif perseroan dapat terus berlanjut kedepannya seiring prospek cerah industri kertas daur ulang dan pengemasan di Indonesia ditambah dengan peluang yang masih luas di industri polimer berbasis air,” ucap Sutanto dalam keterangan resminya, Kamis (17/3/2022).

Dia menjelaskan, sepanjang 2021, bisnis sub-grup kertas perseroan menjadi kontributor utama ALDO dengan kontribusi 65 persen, dengan 38 persen berasal dari ECO Paper dan 27 persen dari Alkindo.

Sedangkan sub-grup kimia perseroan menyumbang sisanya 35 persen, yakni 17 persen dari Swisstex, dan 18 persen dari ALFA. Sub-grup kertas telah mendominasi penjualan bersih ALDO sejak akuisisi ECO di tahun 2019. Penjualan pada 2021 masih didominasi oleh pasar domestik sebesar 95 persen dan sisanya 5 persen untuk pasar ekspor.

“Capaian kinerja perusahaan tak lepas dari inovasi dan strategi perseroan untuk mengikuti perubahan tren pasar, serta memenuhi kebutuhan industri. Alkindo sejak dua tahun terakhir telah masuk ke industri kemasan makanan (paper box) dan tas berbahan baku kertas (paper bag) untuk mendukung pasar FMCG, food and beverages (F&B) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh signifikan di masa pandemi,” ucapnya.

Dari sub-grup chemical ALDO yang terdiri dari PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) dan PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) tetap menguntungkan dan mendukung bisnis grup. Dua anak usaha ini akan membawa dampak positif bagi kinerja ALDO di masa depan.

Terlebih, ALDO telah merampungkan peningkatan kepemilikan saham kedua anak usaha tersebut masing-masing dari 51 persen menjadi 99 persen. Tahun ini ALDO optimistis kontribusi dari sub-group chemical akan mendorong pertumbuhan kinerja perseroan lebih baik lagi.

Sebagai informasi, total penjualan tahun lalu dari anak usaha PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) yang bergerak pada segmen kimia tekstil sebesar Rp243 miliar, atau turun 4 persen YoY. Sedangkan penjualan segmen Polimer dari anak usaha PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) mencapai Rp265,2 miliar atau meningkat 53 persen YoY.

"Tahun ini kami memproyeksikan dapat meraih pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan laba bersih hingga 40 persen. Kami optimistis dapat mencapai target tersebut, seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis kemasan (packaging) untuk pengiriman industri e-commerce,” tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper