Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi BUMN, Tanri Abeng Ingatkan Pentingnya Debirokratisasi

Tanri Abeng menawarkan konsep korporasi bertajuk Indonesia Incorporated pada saat krisis 1998. Konsep itu justru hadir dalam wujud Kementerian BUMN.
Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, memberikan penjelasan dalam webinar bertajuk Tranformasi BUMN di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi 2022, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Selasa (21/12/21)/Bisnis-Oktaviano DB Hana
Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, memberikan penjelasan dalam webinar bertajuk Tranformasi BUMN di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi 2022, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Selasa (21/12/21)/Bisnis-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA – Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, mengingatkan pentingnya de-birokratisasi untuk meningkatkan kinerja Kementerian BUMN dan transformasi seluruh perusahaan pelat merah.

Hal itu diungkapkannya dalam webinar bertajuk Tranformasi BUMN di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi 2022, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Selasa (21/12/21).

Praktisi bisnis yang pernah menjadi eksekutif termahal di Indonesia itu mengatakan bahwa dirinya menawarkan konsep korporasi bertajuk Indonesia Incorporated kepada Presiden Soeharto pada 1998 atau ketika Indonesia mengalami krisis.

Konsep yang bertujuan meningkatkan profitabilitas dan nilai 159 BUMN kala itu, jelas dia, kemudian dieksekusi Presiden Ke-2 RI itu dengan menghadirkan Kementerian Negara Pendayagunaan BUMN. Tanri Abeng pun didapuk sebagai Menterinya.

“Jadi sebenarnya yang ingin saya lakukan adalah Indonesia Incorporated. Jadi ini korporasi, bukan birokrasi. Oleh karena menteri negara pada saat itu tidak memiliki kewenangan eksekusi, maka saya merangkap posisi Kepala Badan Pengelola BUMN,” ungkapnya dalam webinar.

Alhasil, jelas dia, struktur organisasi Kementerian BUMN perdana itu merupakan struktur organisasi korporasi. Struktur itu menghasilkan keputusan yang sangat cepat untuk pemulihan BUMN.

Di bawah menteri yang merangkap kepala badan hanya ada lima deputi. Dua deputi di antaranya membawahi restrukturisasi dan privatisasi, sedangkan tiga deputi lainnya menangani 159 BUMN yang ada kala itu. Di bawah deputi itu hanya ada para direktur yang masing-masing rata-rata menangani sepuluh BUMN.

“Jadi proses pengambilan keputusan itu cepat sekali. Intinya tidak ada birokrasi yang menjadi momok biasanya dari sebuah organisasi. Jadi, dari awal sudah terjadi proses yang saya namakan debirokratisasi itu sebabnya maka seluruh agenda-agenda yang kita kerjakan itu bisa berjalan dengan cepat.”

Tanri Abeng melihat struktur kementerian BUMN saat ini lebih pada dengan Menteri yang didukung wakil menteri dan deputi serta jumlah pegawai yang mencapai 400 orang. Pada era Kementerian BUMN perdana hanya memiliki 150 orang karyawan.

Namun, kewajiban untuk mereformasi struktur organisasi ini tidak hanya berlaku bagi Kementerian BUMN, melainkan juga di tubuh setiap BUMN itu sendiri.

“Ini memang di BUMN, Saya lihat kok mulai terjadi birokratisasi lagi.

Tanri menceritakan pengalamannya ketika menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Menurutnya, kala itu struktur organisasi Pertamina ada lima lapisan. Dia menilai struktur organisasi itu sungguh birokratis dan mengakibatkan proses pengambilan keputusan lambat.

“Dalam bisnis itu harus terjadi kalau ada struktur organisasi yang tidak birokratis, itulah yang saya maksudkan dengan debirokratisasi. Jadi tidak saja dari kementerian tetapi juga dari BUMN itu sendiri,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper